RASELNEWS.COM - Pak Belalang manusia cerdik dan beruntung dari Sumatera adalah tokoh dalam cerita yang memuat nasihat dan pandangan hidup.
Pak Belalang manusia cerdik namun pemalas. Sehari hari waktunya kebanyakan dihabiskan untuk tidur.
Namun karena kecerdikannya dan memiliki banyak ide ide brilian, Pak Belalang memiliki hubungan dekat dengan Raja.
BACA JUGA:BERSIAP! Kejaksaan Buka Formasi CPNS 2023 Lulusan SMA, Catat Syarat dan Alur Pendaftarannya
BACA JUGA:Seleksi PPPK di Seluma Kembali Digelar Tahun Ini, Total Kuota 743 Formasi, Ini Rincian Lengkapnya
Setiap dimintai saran, pendapat dan pertolongan oleh raja, Pak Belalang selalu ada solusi. Pendapat atau solusi yang disampaikan Pak Belalang kepada raja selalu berhasil.
Hingga pada suatu hari tanglah seorang pemuda tampan, baik hati dan sakti ke ibu kota kerajaan mereka.
Namun dari pakaian yang dikenakannya, dapat diprediksi jika pemuda itu berasal dari kalangan rakyat biasa.
BACA JUGA:Istri Tak di Rumah, Pria Bercucu di Bengkulu Selatan Simpan Janda, Saat Digerebek Warga Malah Nangis
BACA JUGA:Seleksi Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Bengkulu, Pendaftaran Hingga 2 September, Tiga Pos Jabatan Dilelang
Pemuda itu menginap di surau yang berada dekat dengan alun alun kerajaan. Setiap hari pemuda itu menjalankan ibadah dan mengajari anak anak membaca Alquran.
Pada suatu pagi, putri sematawayang raja jalan jalan di pasar yang tak jauh dari surau tempat pemuda tampan menginap.
Saat sedang asik berkeliling pasar, tiba tiba perhiasan putri raja dijambret. Pengawal putri berupaya menangkap penjahat tersebut.
BACA JUGA:Tiga Tokoh Bengkulu Selatan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Daftar namanya
BACA JUGA:7 Rekomendasi HP Terbaik Harga di Bawah Rp 2 Juta, No 3 Bodi Tipis Ala iPhone
Namun orang bertopeng itu sangat sakti, sehingga pengawal tidak mampu melawannya.
Kebetulan saat itu sang pemuda penunggu surau melihat peristiwa itu, dia kemudian bertarung dengan penjahat itu. Hanya beberapa jurus saja penjahat itu kalah dan mengembalikan perhiasan putri kepada pemuda penunggu surau.
Kemudian pemuda penunggu surau itu mengembalikan perhiasan itu kepada sang putri.
BACA JUGA:Warem di Seluma Kembali Beroperasi, Masyarakat Mulai Resah, Sekda: Tindak Tegas
BACA JUGA:Hewan Kecil Ini Pertanda Ada Jin di Rumah, Ustadz Adi Hidayat: Segera Singkirkan
Sang putri raja jatuh cinta kepada pemuda yang menolongnya tersebut. Namun dia tidak berani menyampaikan perasaannya itu kepada sang raja.
Takut sang ayah tidak merestui, karena pemuda yang dikasihinya itu berasal dari kalangan rakyat biasa.
Karena memendam perasaan cintanya itu, akhirnya sang putri menderita sakit.
BACA JUGA:Razia Satpol PP Bengkulu Selatan, 2 Pasangan Diciduk Saat Ngamar, Belasan Pemandu Lagu Tak Bawa KTP
BACA JUGA:Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan 2023-2028 Dilantik, Ini Harapan Azes Digusti
Semakin hari sakit yang dialaminya semakin parah, tabib istana sudah berupaya mengobati, namun puluhan tabib terkenal itu tidak ada yang berhasil.
Bahkan mendeteksi sakit putri saja mereka tidak mampu.
Sang raja bersedih melihat putrinya yang cantik semakin kurus lantaran tidak mau makan dan minum.
BACA JUGA: Selalu Beruntung, 6 Weton Ini Memiliki Sikap dan Ide Seorang Bangsawan
BACA JUGA:Utang Lama dan Orangnya Sudah Tak Diketahui, Bagaimana Cara Bayarnya? Ini Saran Ustadz Adi Hidayat
Kabar putri raja yang mengalami sakit keras itu akhirnya didengar oleh Pak Belalang.
Pak belalang manusia cerdik dari Sumatera ini kemudian datang menghadap raja dan mengutarakan niatnya untuk mengobati putri.
Rajapun mempersilahkan dengan syarat jika putrinya sembuh Pak Belalang akan diberi hadiah uang emas. Namun jika gagal, Pak Belalang akan dihukum karena sudah lancang membohongi raja.
BACA JUGA:WOW! Ini 5 Manfaat Mandi Bareng dengan Pasangan, Pasutri Wajib Tahu Nih!
Pak Belalang menyanggupi syarat dari sang raja. Namun Pak Belalang juga memohon kepada sang raja agar bisa mendatangkan panglima kerajaan dihadapannya.
"Sebelum saya menjalankan ritual pengobatan, saya mohon raja menghadirkan panglima kerajaan di sini," kata Pak Belalang.
Panglima kerajaan dipanggil. Kemudian Pak Belalang duduk di samping tubuh putri raja yang terbaring lemah di tempat tidur.