RASELNEWS.COM - Bunga Rafflesia Arnoldi yang terkenal di Bengkulu, ternyata pertama kali ditemukan di Bengkulu Selatan.
Lokasinya penemuan bunga Raflesia Pertama ini di kawasan hulu sungai Manna. Perjalanan dua hari menelusuri pinggiran sungai air manna.
Bunga ini memiliki kelopak daun berwarna merah yang sangat khas dan memiliki lubang di tengahnya yang mengeluarkan bau busuk yang khas.
BACA JUGA:Puluhan Bunga Raflesia Bakal Mekar Serentak di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Habitat Bunga Raflesia Terancam, Dewan Harus Dilindungi
Bunga Rafflesia pertama kali ditemukan oleh Dr Joseph Arnol saat melakukan ekspedisi ke kawasan hulu sungai air manna pada tahun 1818.
Dalam ekspedisi itu, ditemukan tumbuhan yang sangat unik karena hanya terdiri dari bunga mekar dan tidak memiliki batang, daun, atau akar seperti tumbuhan bunga lainnya.
BACA JUGA:Kabar Baik, PLN Beri Harga Diskon untuk Tambah Daya Listrik, Berlaku September 2023, Buruan!
BACA JUGA:Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman Tunai Tanpa Riba di Bank Mandiri Syariah
Menurut modul publikasi "Rafflesia - Pesona Bunga Terbesar di Dunia" yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Rafflesia arnoldii dapat mencapai lebar hingga 110 cm saat mekar.
Ukuran yang besar ini membuat Dr. Joseph Arnold, seorang dokter, pecinta alam, dan penjelajah abad ke-19, sangat terkesan ketika pertama kali menemukan bunga ini di pedalaman Manna, Bengkulu Selatan pada tahun 1818.
Penemuan ini dilakukan oleh Joseph Arnold dan rekannya, Stamford Raffles, di Pulo Lebbar, sebuah tempat yang pada waktu itu bisa dicapai dalam 2 hari perjalanan menyusuri Sungai Manna.
Saat ini, kawasan ini merupakan desa di kecamatan Pino Raya, Bengkulu.
Penemuan ini menghasilkan nama Rafflesia arnoldii untuk bunga tersebut, sebagai penghormatan kepada Joseph Arnold. Namun, Joseph Arnold sendiri meninggal karena malaria selama ekspedisi di daerah tersebut.