RASELNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah menurun. Dilansir jatengprov.go.id, BPS menyebut, terhitung Maret 2023 tercatat 3,79 juta orang penduduk miskin.
Jumlah itu secara presentase mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen bila dibanding September 2022, yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.
“Jumlah penduduk miskin Jateng Maret 2023 sebesar 3,79 juta orang, atau turun 66,73 ribu orang bila dibandingkan September 2022. Dan turun 39,94 ribu orang bila dibandingkan Maret 2022,” ujar Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, Senin (17/7/2023).
Provinsi Jawa Tengah sendiri memiliki 29 Kabupaten dan 6 Kota. Jumlah penduduk miskin tersebar wilayah kabupaten/kota tersebut. Masih mengacu pada data BPS, ada 5 kabupaten/kota yang memiliki persentase jumlah penduduk miskin tertinggi di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pendapatan Warga Tak Lebih Rp 400 Ribu, 5 Kabupaten Ini Masuk Wilayah Termiskin di Jawa Tengah
Dari 5 kabupaten itu, Kebumen berada di ranking pertama. Kabupaten dengan julukan kota seribu pesona ini ini memiliki persentase penduduk miskin mecapai 16,41 persen dari total penduduk mencapai 1.376.825 jiwa.
Berikut 5 kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jawa Tengah menurut data BPS 2022.
1. Kabupaten Kebumen
Persentase peduduk miskin di Kabupaten Kebumen mencapai 16,41 atau 196 ribu lebih dari total penduduk 1.376.825 jiwa.
BACA JUGA:7 Provinsi Termiskin di Indonesia Versi BPS, 2 Dari Sumatera, Ada Provinsi Bengkulu
Jumlah ini menurun dari dari 2 tahun sebelumnya yakni 17,59 persen di tahun 2020 dan 17,83 persen di tahun 2021.
Menurut BPS, pendapatan per bulan warga Kabupaten Kebumun cukup tinggi yakni Rp 416 004,00 ribu
2. Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Wonosobo berada di urutan kedua setelah Kebumen dengan persentase penduduk miskin mencapai 16,17 atau 128 ribu lebih dari 896.346 total penduduk.
BACA JUGA:Kades Bisa Tentukan Status Sosial Warganya, Bisa Jadikan Ststus Orang Kaya atau Miskin, Ini Rumusnya