RASELNEWS.COM - Racun Sianida dianggap sebagai racun paling mematikan dan sangat berbahaya di dunia.
Bahkan racun sianida ini sempat membuat geger dunia, ketika terjadi kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Indonesia pada 6 Januari 2016.
Wayan Mirna Salihin meninggal dunia usai menyeruput kopi yang diduga berisi racun sianida.
Pemberitaan tentang kematian Wayan Mirna Salihin ini sangat masif dan heboh disiarkan oleh para jurnalis nasional dan internasional.
Atas kasus kematian Wayan Mirna Salihin, racun sianida membuat geger dunia.
Sianida merupakan bahan kimia beracun yang terdapat dalam berbagai bentuk.
Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari karbon dan nitrogen yang dikenal sebagai gugus CN atau Gugus Cyano.
Sianida tidak memiliki ciri khas ang bisa dilihat secara kasat mata, karena zat berbahaya ini tidak memiliki bau, warna dan tidak mencolok.
Hal inilah yang membuat racun ini sangat berbahaya karena sulit terdeteksi keberadaannya.
Natrium Sianida (NaCN), kalium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN) dan Sianogen klorida (CNCl) bersifat mematikan, namun berbagai senyawa yang disebut nitril juga mengandung gugus sianida tetapi tidak begitu beracun.
Dalam obat-obatan, sianida terdapat pada nitril digunakan seperti citalopram (Celexa) dan cimetidine (Tagamet).
Terdapat beberapa zat yang mengandung Sianida, namun semuanya tidak beracun atau berbahaya.
Berapa banyak sianida yang masuk ke dalam tubuh dan berapa lama orang tersebut bisa bertahan? Bergantung pada seberapa besar dosis yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika seseorang menghirup 2.000 bagian hidrogen sianida, dapat meninggal dalam satu menit dan berat hidrogen sianida dihitung sebagai 1-3 mg/kg.
Konon jika sianida dalam jumlah sedikit tertelan di dalam tubuh, maka efeknya akan bertahan setelah beberapa jam atau beberapa hari.