Janjang limbah sawit sangat bagus untuk dijadikan media budidaya jamur. Sejauh ini belum banyak orang yang memanfaatkan peluang bisnis ini.
Caranya terbilang cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya besar.
Biaya yang dibutuhkan hanyalah membuat tempat budidaya dan membeli ragi sebagai biang pembuatan jamur.
Media yang dibutuhkan hanya bangunan sederhana berdinding bambu dan beratap daun rumbia berukuran lebar tiga meter dan panjang 6 meter.
BACA JUGA:Mitos Jarik Motif Parang Rusak Saat Pernikahan: Kemiskinan Hingga Pertengkaran
Kemudian membeli biang atau bibit jamur, sementara janjang limbah sawit bisa diperoleh gratis.
Caranya, setelah tempat selesai dibangun, campurkan bibit jamur ke dalam janjang kelapa sawit, kemudian masukkan dalam plastik.
Setelah itu tempatkan media jamur pada tempat yang sudah dibangun secara bersusun. Tingal menunggu tiga hingga empat hari kemudian jamur akan tumbuh.
Setelah panen pertama, maka akan selalu panen setiap hari. Masa panen hingga tiga bulan. Setelah itu barulah media tempat tumbuh jamur diperbaharui lagi.
BACA JUGA:Honda Rilis Matic Baru Pengganti Scoopy, Mesin Lebih Besar, Tampilan Lebih Menawan
BACA JUGA:Beli Rumah KPR BPJS Ketenagakerjaan, Plafon Rp500 Juta, Simak Syarat dan Angsurannya
Bagaimana, apakah anda tertarik dengan bisnis budidaya jamur ini?
2. Budidaya magot
Saat ini permintaan ulat magot terus meningkat untuk pakan unggas atau ikan. Sehingga bisnis budidaya magot cukup menjanjikan.
Untuk budidaya magot ini juga tidak sulit, media yang dibutuhkan tersedia melimpah khususnya di daerah Bengkulu yang banyak terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit.