Suami yang otoriter, selalu menghendaki penghargaan, dan sering memberikan makian atau perkataan negatif membuat istri merasa tidak nyaman.
4. Kontrol berlebihan
Suami yang memegang kendali berlebihan cenderung mengisolasi istri dari keluarga dan dunia luar, menciptakan situasi yang menyebabkan tekanan.
5. Egois
Suami yang acuh dan hanya memikirkan dirinya sendiri sulit mempertahankan pernikahan karena kurangnya komitmen dan pengorbanan pada pasangan.
BACA JUGA:Viral! Pengantin Pria di Polman Kabur H-3 Pernikahan, Pesta Tetap Dilaksanakan
6. Kasar
Suami kasar yang arogan dan merendahkan orang lain akan cenderung bertindak kasar pada istri.
Arogan ini karena menganggap dirinya lebih dari orang lain.
7. Tak pernah puas
Suami yang tidak puas atau tidak fokus pada satu hal akan sulit membangun hubungan yang stabil atau memprioritaskan keluarga.
8. Tidak bertanggung jawab
Suami yang tidak bertanggung jawab sulit membedakan antara hak dan kewajiban serta hanya memikirkan kebahagiaan pribadinya.
Tipe pria seperti ini adalah tipe yang paling parah. Orang yang tidak bertanggung jawab sama dengan mampu menjalani hidup untuk diri sendiri.
BACA JUGA:Pilu! Sudah Dilamar, Wanita Ini Diputus Calon Suami Lewat WA H-20 Pernikahan
Dia tidak akan bisa membedakan antara hak dan kewajiban serta hanya mementingkan diri sendiri.
9. Pelit
Masalah terkait uang kerap memicu pertengkaran dalam pernikahan. Menikah dengan suami pelit bisa mengakibatkan keterbatasan dalam kehidupan keluarga.
10. Aqidahnya rusak
Kerusakan aqidah dapat membuat seseorang keluar dari Islam, dan Islam melarang wanita muslimah menikah dengan lelaki musyrik atau kafir.
Allah SWT melarang wanita muslimah menikah dengan lelaki musyrik atau kafir. Hal sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 221 yang artinya:
"Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu"
BACA JUGA:Pergoki Calon Istri Selingkuh 6 Hari Sebelum Pernikahan, Pria ini Bakar Semua Undangan
Kerusakan aqidah ini bisa saja akibat dari amalan-amalan pesugihan, pemikat orang, suka berteman dengan paranormal, bercita-cita mendapat karomah layaknya wali, atau merawat jimat.
11. Tidak pernah Shalat
Shalat adalah ibadah paling penting dalam islam. Bahkan Rasulullah menjadikan shalat sebagai batas antara mukmin dan kafir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
"Sesungguhnya pembatas antara seseorang dengan kesyirikan atau kekufuran adalah meninggalkan shalat" (HR. Ahmad 15183, Muslim 82, dan yang lainnya).
Kemudian, Rasulullah juga menjadikan shalat sebagai perjanjian besar umat islam. Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Karena itu, siapa yang meninggalkannya maka dia kafir" (HR. Ahmad 22937, Nasai 463, Turmudzi 2621, dan dishahihkan al-Albani).
BACA JUGA:Nyesek Banget! Geser Tanggal Pernikahan, Wanita Cantik Ini Diputusi Tunangan Lewat Telepon
Karena itulah para sahabat menghukumi orang yang meninggalkan shalat, sebagimana orang kafir.