RASELNEWS.COM - Dapur menjadi tempat yang paling disering digunakan setiap hari. Aktivitas memasak pastinya dilakukan di sini.
Agar tetap bersih dan sehat, setidaknya dapur selalu dibersihkan dan disinfeksi agar tidak memunculkan kuman berbahaya bagi kesehatan.
Tetapi, meski sering dibersihkan, setidaknya ada 5 peralatan dapur yang mungkin tidak Anda duga justru menjadi sarang kuman.
BACA JUGA:Keren, 6 Zodiak Ini Memiliki IQ Tinggi, Mungkin Kamu Salah Satunya
Bukan dibersihkan, baiknya 5 peralatan dapur ini sering diganti agar kuman tidak berkembang hingga menimbulkan penyakit.
Berikut 5 peralatan dapur yang disarankan untuk sering diganti karena bisa menjadi saran kuman penyakit:
1. Spons Pencuci Piring
Spons yang digunakan untuk mencuci piring rentan terhadap pertumbuhan bakteri karena strukturnya yang berpori dan seringnya kontak dengan kotoran.
BACA JUGA:Berapa Lama Sebaiknya Handuk Mandi Diganti?
Sebaiknya, ganti spons setiap minggu atau paling tidak dua minggu sekali untuk menjaga kebersihannya.
2. Talenan
Talenan dapur bisa menjadi tempat tersembunyi bagi kotoran dari daging mentah, sayuran, dan makanan lainnya.
Goresan dan lekukan akibat pemakaian pisau dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Disarankan untuk mengganti talenan setidaknya setahun sekali.
BACA JUGA:Hemat Pangkal Kaya, Simak 7 Tips Mengelola Uang Ala Tionghoa
3. Nampan Es
Bau dalam freezer bisa diserap oleh nampan es dan dipindahkan ke dalam es. Hal ini bisa memengaruhi rasa es dan minuman yang Anda simpan di dalamnya.
Mengganti nampan es secara teratur dapat membantu mempertahankan kesegaran es.
4. Peralatan Kayu
Peralatan dapur yang terbuat dari kayu, seperti sendok, rentan menjadi keropos dan dapat menyimpan bau serta noda yang sulit dihilangkan.
BACA JUGA:Ketagihan Makanan Pedas? Waspada! Anda Dalam Bahaya, Ini Dampak Bagi Kesehatan
Jika terdapat retakan atau bau yang tidak bisa dihilangkan, sebaiknya diganti dengan yang baru.
5. Pembuat Kopi
Membersihkan mesin pembuat kopi secara rutin sangat penting. Kalsium yang menumpuk dan pertumbuhan jamur serta ragi di tangki air dapat memengaruhi kualitas minuman yang dihasilkan.