Fakta Unik Pala: Buah Pencipta Rasa Masakan yang Juga Berguna Bagi Kesehatan

Sabtu 25-11-2023,20:29 WIB
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Rempah Indonesia memang sangat diminati oleh bangsa Eropa. Namun, bukan hanya sebagai bumbu masak, rempah-rempah bisa mencegah bahkan mengobati beberapa penyakit medis.

Salah satunya pala. Pala merupakan rempah asli nusantara dengan permukaan biji yang memiliki warna unik, kombinasi cokelat dan merah.

Sebagai bumbu dapur, biji pala memberikan cita rasa dan aroma khas yang istimewa pada hidangan.

BACA JUGA:8 Pohon yang Akarnya Dapat Membahayakan Pondasi Rumah, 5 Diantaranya Jenis Buah-buahan

Menurut berbagai sumber, tanaman pala merupakan salah satu jenis rempah yang banyak dihasilkan di Indonesia.

Buah pala terdiri dari cangkang, daging buah, biji, dan fuli. Pala banyak dimanfaatkan dalam industri minuman, makanan, kosmetik, hingga obat-obatan.

Bentuk buah pala bisa bulat atau lonjong dengan warna hijau ke kuningan. Buah ini akan terbelah menjadi dua saat matang dengan diameter antara 3 hingga 9 cm dan berwarna kuning kotor.

Buah pala termasuk dalam kategori buah sejati tunggal dengan daging tebal. Pala atau dalam bahasa latin Myristica fragrans berasal dari Kepulauan Banda, Indonesia Timur.

BACA JUGA:Bukan Hanya Buah, Air Rendaman Kurma Saja Baik Bagi Kesehatan, Berikut Manfaatnya

Selain dikenal sebagai rempah yang populer di seluruh dunia karena berbagai manfaat kesehatannya, pala juga memiliki nilai ekspor yang tinggi.

Daging buah pala berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging, dan memiliki aroma khas karena mengandung minyak atsiri.

Buah dan biji pala bermanfaat bagi kesehatan, termasuk untuk mengobati diare serta mual atau muntah.

Dalam dosis yang lebih rendah, pala juga dapat meredakan perut kembung, meningkatkan pencernaan, dan memperbaiki nafsu makan.

BACA JUGA:Wahai Bunda, Menurut Dr. Zaidul Akbar Buah Ini Meningkatkan Kecerdasan Otak, Cocok untuk Si Kecil

Pala memiliki rasa agak pedas, manis, dan memberikan sensasi hangat pada tubuh. Pala biasanya digunakan sebagai biji atau bubuk dalam bumbu masakan.

Menggunakan pala dalam masakan berbahan daging atau berkuah santan akan meningkatkan aroma dan kelezatan hidangan.

Contohnya adalah dalam semur atau sup. Daging buah pala memiliki aroma harum yang khas dan sedikit asam.

Biasanya, dapat diolah menjadi manisan atau sirop. Bubuk pala sering digunakan sebagai penyedap pada roti, kue, puding, saus, sayuran, hingga minuman segar.

BACA JUGA:Buah Satu Ini Efektif Menjaga Kesehatan Jantung, Cukup Makan 1-2 Per Hari, Murah dan Mudah Didapat

Sebelum dijual, biji pala dijemur atau dikeringkan selama 6-8 minggu. Bagian dalam biji pala akan menyusut dan jika digoyangkan, bijinya akan terdengar berbunyi.

Cangkang biji kemudian akan pecah dan bagian dalamnya dijual sebagai bumbu dapur.

Pala dapat bertahan lama dalam kondisi kering. Sementara minyaknya sering digunakan sebagai campuran parfum atau sabun.

Pala biasanya dijual dengan kulit biji atau batoknya. Seseorang dapat mengocoknya untuk mengecek kualitasnya.

BACA JUGA:Disebut Alquran, 2 Buah Ini Ampuh Menurunkan Kolesterol Jahat

Pilihlah pala yang berbunyi ketika dikocok, menandakan pala sudah tua dan memiliki kualitas yang baik.

Jika tidak berbunyi, ada kemungkinan pala masih muda atau bahkan telah rusak atau berjamur.

Untuk pala yang sudah diambil dari batoknya, pilihlah yang sudah tua dan kering.

Semakin kering dan tua, aromanya akan semakin kuat. Simpanlah pala di wadah tertutup rapat agar aroma dan rasanya tetap terjaga.

BACA JUGA:Semangka: Buah Banyak Manfaat Namun Menimbulkan Efek Samping

Pala juga bisa disimpan di dalam kulkas. Hindari menyimpan pala bersama dengan bumbu dapur lain yang memiliki aroma kuat seperti cengkih, kayu manis, atau terasi, agar aroma pala tidak tercampur. (red)

Kategori :