RASELNEWS.COM - Banyak orang bilang menciptakan peluang bisnis di desa itu sulit. Faktor utama yang menjadi keluhan biasanya adalah modal.
Kemudian faktor kedua yang membuat orang menyurutkan niat untuk menciptakan peluang bisnis di desa adalah soal pemasaran.
BACA JUGA:Saatnya Berburu Mobil Mewah! Nih Daftar MPV Berkualitas dengan Harga Sudah Terjun Bebas
BACA JUGA:Honda Luncurkan Stylo 160, Sepeda Motor Mattic Berteknologi Tinggi, Tampilannya Klasik dan Mini
Namun bagi orang yang ulet, tekun dan pandai membaca peluang, kesulitan yang disebutkan diatas tadi merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan.
Di desa ada beberapa peluang usaha yang bisa dijadikan lading bisnis yang dapat menghasilkan cuan harian, mingguan dan bulanan.
Menariknya peluang usaha tersebut bisa dipadukan dalam satu rantai bisnis yang saling menguntungkan dari sega sisi.
BACA JUGA:Lindungan Mobil Anda! Ini 7 Rekomendasi Asuransi Mobil Terbaik, Pendaftaran Bisa Secara Online
BACA JUGA: Isuzu Panther, Sang Raja Diesel Kembali Lahir, Desain Garang, Dimensi Lebih Besar, Mesin Kian Menantang
Lantas apa peluang usaha terpadu yang bisa dikembangkan di desa tersebut?
Berikut raselnews.com akan menyajikan ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber dan pengamatan penulis.
Peluang usaha yang bisa dipadukan di desa adalah budidaya magot, ternak ikan lele, ternak ayam petelur dan budidaya kangkung.
BACA JUGA:Yamaha R15 V5 2024, Sepeda Motor Berpenampilan Gahar, Suara Mengaum Bikin Jantung Bergetar
BACA JUGA:Tabel Angsuran Kredit Mobil Avanza 2024 Semua Tipe, Ada yang Rp 2 Jutaan per Bulan? Catat Syaratnya
Empat jenis usaha ini bisa dibentuk menjadi rantai bisnis terpadu yang bisa membuat pemiliknya kaya dalam waktu singkat.
Sejauh ini, peluang rantai bisnis terpadu ini belum banyak yang melakoni. Padahal potensinya cukup besar dan bahan bahan yang dibutuhkan untuk menciptakan peluang usaha terpadu ini tersedia melimpah dan bisa didapatkan secara gratis.
Usaha ini bisa dimulai dengan persiapan lokasi untuk budidaya magot. Media yang digunakan adalah janjang kelapa sawit bekas olahan pabrik CPO yang banyak tersedia.
BACA JUGA:All New Yamaha MX King 155 VVA Ternyata Sudah Mengaspal di 3 Negara Tetangga, Indonesia?
BACA JUGA:Syarat KUR BNI Plafon Rp 100 Juta Angsuran Rp 2 Jutaan per Bulan, Gak Pakai Ribet!
Kemudian lahan untuk tempat budidaya yang tidak terlalu luas dan jaring halus untuk kandang indukan maggot.
Janjang kelapa sawit ini kemudian ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan untuk dijadikan media berkembang biaknya magot.
Janjang kelapa sawit ini tidak perlu beli, cukup mengambil secara gratis di pabrik pengolahan CPO kelapa sawit.
BACA JUGA:Penantang Kawasaki KLX dan Honda CRF Keluar Kandang, Harga Jauh Lebih Murah, Soal Mesin Nyaris Sama
BACA JUGA:Honda X-ADV 750, Motor Adventure yang Dilengkapi Transmisi DCT, Skuter Lain Belum Ada
Sedangkan indukan magotnya juga bisa didapatkan secara gratis, karena banyak ditemukan di tumpukan sampah di pasar ataupun di tumpukan janjang kelapa sawit.
Setelah itu, siapkan kolam ikan lele, bisa kolam terpal bisa juga kolam tanah. Pada bagian atas kolam dibangun kandang ayam petelur.
Setelah magot mulai berkembang, lanjutkan dengan membeli bibit ayam petelur. Kemudian letakkan ayam di kandang yang sudah di bangun di atas kolam.
BACA JUGA:Honda CRV Mulai Ketar-ketir, SUV GAC Trumpchi Emkoo Asal Cina Sudah Terlihat Mengaspal di Indonesia,
BACA JUGA:Mau Dapat Gaji dari Facebook Pro 2024, Ikuti 5 Langkah Ini, Mudah Kok
Magot yang dihasilkan kemudian diberikan untuk pakan ayam. Beberapa minggu kemudian, tebar benih ikan lele ke dalam kolam di bawah kandang ayam.
Kotoran ayam yang jatuh ke kolam bisa menjadi pakan bagi ikan lele, untuk tambahan pakan ikan lele bisa juga diberi maggot.
Kemudian pada setiap sisi kolam pada bagian yang tidak terkena kandang ayam bisa ditempatkan media tanam kangkung dari botol bekas.
BACA JUGA:Mau Cari Mobil Fitur Lengkap, Irit, dan Harga Rp 70 Juta? 3 Mobil Ini Bisa Jadi Rekomendasimu
BACA JUGA:Ayooo Manfaatkan Facebook Mode Profesional, Saatnya Konten Anda Menghasilan Uang
Caranya botol bekas diisi dulu dengan sekam padi dan arang bekas pembakaran. Baru kemudian semai bibit kangkungnya.
Dua minggu kemudian, kangkung bisa dipanen dengan cara dipotong agar bisa bertunas kembali.
Setelah panen pertama setiap satu minggu bisa dilakukan pemanenan kedua, ketiga dan seterusnya, ini bisa mendapatkan penghasilan mingguan.