RASELNEWS.COM - Indonesia sedang mencari alternatif bahan bakar setelah biosolar, seperti yang menggunakan singkong, jagung, dan tebu.
Sekarang, penggunaan hydrogen mulai diperkenalkan sebagai alternatif karena selain isinya tahan lama, harganya juga lebih terjangkau daripada mobil listrik.
BACA JUGA:Harga Toyota Rush Turun, Ada Yang Dijual Rp 80 Jutaan, Momen Tepat Untuk Membeli Kendaraan Mudik
Kehadiran mobil berbahan bakar hydrogen menjadi langkah maju dalam menciptakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, potensi untuk mengurangi emisi gas buang menjadi salah satu alasan mengapa teknologi ini dianggap sebagai masa depan dalam industri otomotif.
Dengan semakin banyaknya upaya untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti mobil hydrogen.
BACA JUGA:Honda Rilis Motor Sport Retro, Honda GB350S Hadir Dengan Fitur Modern, Kawasai W75 Sungkem
diharapkan masyarakat dapat memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih kendaraan yang tidak hanya efisien dalam konsumsi energi tetapi juga ramah lingkungan.
Namun, bagaimana prosesnya di Indonesia dan apakah mobil hydrogen sudah siap?
Mobil berbahan bakar hydrogen diyakini akan menjadi masa depan di industri otomotif, selain teknologi Hybrid dan listrik murni berbasis baterai.
BACA JUGA:Rekomendasi Mobil 4X4 Harga 45 Jutaan! Mesin Tangguh, Handal Dilintasan Ekstrim dan Lumpur
PLN melalui subholding PLN Indonesia Power telah meresmikan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia, yang merupakan bagian dari proyek penggunaan hasil produksi hidrogen hijau dari 21 Green Hydrogen PL yang sudah beroperasi sejak November 2023.
Total ada 22 unit Green Hydrogen Plant dengan kapasitas produksi 23 ton per tahun.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prosojo, menyatakan bahwa ini adalah pilot project untuk proyek hidrogen lainnya di Indonesia.
BACA JUGA:Lima Mobil Sebagai Pengganti Innova Zenix Tahun 2024, Fitur, Desain dan Harga Jadi Pertimbangan
PLN siap mendukung transformasi transportasi hijau, baik itu kendaraan listrik maupun fuel cell.
Darmawan menyebutkan bahwa biaya kendaraan dengan sumber energi hidrogen lebih murah daripada kendaraan dengan sumber energi lain seperti BBM yang membutuhkan Rp 1300 per km dan masih memerlukan impor.
Sumber energi hidrogen dapat diproduksi sendiri di dalam negeri.
Tentang mobil, Honda CRV generasi keenam yang sudah ada di Indonesia menggunakan teknologi baru dengan bahan bakar hydrogen.
BACA JUGA:Penantang Jimny 5 Pintu dan Rubicon Siap Dipasarkan, Mobil Off Road Tangguh Dengan Harga Terjangkau
Tampilannya tetap sporty dengan garis tajam dan lekukan khas mobil Honda. Bagian depan memiliki desain Solid Wing face yang gagah dengan grill yang terlihat lebih elegan.