RASELNEWS.COM - Berikut ini penjelasan waktu yang paling ideal untuk penggantian oli mesin. Sebelum masuk ke pembahasan, yang diketahui dahulu terlebih dahulu apakah mobil kita termasuk yang sering digunakan atau yang jarang digunakan.
Nah, untuk mobil yang sering digunakan, patokannya adalah jarak tempuh, sedangkan untuk mobil yang jarang dipakai, patokannya adalah waktu.
BACA JUGA:Perbedaan Oli Motor Matic dan Manual, Jangan Salah Pakai! Ini Dampak Buruknya
Untuk kriteria mobil yang sering dipakai berdasarkan Kilometer (KM), jika penggunaannya berat, seperti sering terjebak macet, sering RPM tinggi, atau lokasi berkabut debu, sebaiknya oli mesin diganti setiap 5.000 KM.
Namun, jika penggunaannya normal tanpa terlalu sering macet, tanpa banyak debu, dan jarang RPM tinggi, oli mesin bisa diganti setiap 10.000 KM.
Seemntara untuk kriteria mobil yang jarang dipakai, patokannya adalah waktu. Jika mobil jarang dipakai dan ketika digunakan, penggunaannya berat, maka penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan sekali.
BACA JUGA:Benarkah Karet Spring Buffer Bisa Buat Mobil Lebih Empuk? Ini Faktanya, Jangan Menyesal!
Namun, jika jarang dipakai dan penggunaannya normal, penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.
Meskipun kondisi oli mesin terlihat masih bagus, lebih baik menggantinya sesuai jadwal karena oli sudah terkontaminasi oleh panas dan oksidasi.
Baiknya buatlah periode penggantian oli mesin setiap 5.000 KM atau tiga bulan, mana yang tercapai lebih dahulu.
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Rem Bermasalah Saat Melewati Jalan Menurun
Jika sudah mencapai 5.000 KM tapi belum mencapai tiga bulan, alangkah lebih baik mengganti oli mesin.
Begitu juga sebaliknya, jika sudah tiga bulan tapi belum mencapai 5.000 KM, lebih baik juga mengganti oli mesin. (and)