RASELNEWS.COM - Seperti halnya anjing, kucing juga bisa mengalami cacingan. Kucing bisa terinfeksi cacing gelang dan cacing pita.
Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai pemelihara untuk mengetahui cara memberikan obat cacing dan dosis yang tepat saat kucing di rumah mengalami cacingan.
Bagi Anda yang memelihara kucing di rumah, penting untuk memperhatikan kesehatannya. Kucing bisa terinfeksi cacing gelang dan cacing pita.
BACA JUGA:Didekati Kucing Saat Makan? Jangan Diusir dan Menjauh, Ada 3 Pesan yang Disampaikan
Memberikan obat cacing pada kucing sama pentingnya dengan memberi obat cacing pada anjing. Kedua hewan ini bisa sama-sama terinfeksi cacing.
Cacing gelang berbahaya bagi kucing. Cacing ini berukuran pendek dan berbentuk bulat, menghasilkan telur mikroskopis yang dikeluarkan melalui kotoran kucing yang terinfeksi.
Infeksi cacing gelang sangat umum terjadi, terutama pada kucing muda. Spesies cacing gelang yang paling umum adalah Toxocara cati dan Toxascaris leonina.
Menurut VetEnt, Toxocara cati dapat ditularkan ke anak kucing melalui susu induknya meskipun sang induk sudah sembuh dari infeksi.
BACA JUGA:Cara Agar Kucing Liar Tidak Masuk Rumah, Sebar Saja Limbah Dapur Ini di Halaman
Hal ini menandakan jika hampir semua anak kucing bisa terinfeksi cacing gelang sejak usia sangat muda sehingga memerlukan pengobatan cacing.
Cacing pita yang menyerang kucing sang mirip dengan cacing gelang. Hanya saja bentuk lebih panjang, pipih, dan terdiri dari banyak segmen.
Segmen dewasa dilepaskan ke dalam tinja dan kadang-kadang bisa terlihat di sekitar bulu, anus, atau kotoran kucing yang terinfeksi.
Cacing pita yang paling sering menginfeksi kucing adalah Dipylidium caninum dan Taenia taeniaformis.
BACA JUGA:Makanan Ini Berbahaya Bagi Kucing, Berikut Daftar Makanan Anabul Ekonomis Tapi Bergizi
Telur Dipylidium caninum dimakan oleh larva kutu, sehingga infeksi kutu dan cacing pita sering berjalan beriringan. Jadi, jika kucing Anda membutuhkan pengobatan kutu, ia juga memerlukan pengobatan cacing.
Karena telur cacing pita Taenia taeniaformis dimakan oleh hewan pengerat, infeksi ini lebih jarang terjadi tetapi dapat terjadi pada kucing yang aktif berburu.
Meskipun jarang, manusia bisa terinfeksi Toxocara cati maupun Dipylidium caninum. Terinfeksi cacing pita Dipylidium caninum berarti seseorang telah memakan kutu yang terinfeksi, meskipun kemungkinannya sangat kecil.
Penting juga dipahami jika risiko menelan telur yang menyebabkan migrasi larva cacing lebih tinggi pada cacing gelang anjing. Oleh karena itu, kedua hewan peliharaan ini penting untuk diberi obat cacing secara rutin.
Seberapa sering dan bagaimana cara memberikan obat cacing pada kucing? Agar efektif mengobati cacing pada kucing, Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan setempat.
Karena anak kucing bisa juga terinfeksi cacing gelang sejak dini, maka pemberian obat cacing sebaiknya dimulai sejak dini dan diulangi secara teratur.
BACA JUGA:Apa Hukum Jual Beli Kucing Dalam Islam? Ini Pendapat Mayoritas Ulama
Dosis pemberian obat cacing pada kucing