Peran guru dalam mendidik siswa tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan dukungan emosional.
AI mungkin dapat menyediakan informasi, namun tidak mampu memberikan kedekatan dan perhatian yang sama seperti guru manusia.
BACA JUGA:9 Arti Mimpi Resign dari Pekerjaan, Nomor 2 Mungkin Ada Benarnya
BACA JUGA:12 Pekerjaan dengan Gaji Dua Digit, Mahasiswa Teknik dan Komunikasi Pasti Tersenyum!
4. Pemimpin
Kepemimpinan melibatkan kemampuan membuat keputusan bijak dan membangun relasi dengan orang lain.
AI mungkin membantu dalam proses, tetapi tidak bisa menggantikan pemahaman manusia yang mendalam dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan berbasis kemanusiaan.
Namun, ada beberapa profesi yang berisiko tergantikan oleh AI pada tahun 2030, di antaranya:
1. Akuntan
Beberapa tugas akuntansi seperti pencatatan laporan keuangan bisa dialihkan ke AI, meski akuntan tetap dibutuhkan untuk analisis lebih mendalam.
BACA JUGA:Dua Proyek Strategis di Bengkulu Selatan Terancam, Jelang Akhir Tahun Pekerjaan Masih Banyak
BACA JUGA:Tak Bisa Daftar CPNS dan PPPK Karena Ijazah? Tenang, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi Tanpa Harus Sarjana
2. Analis Riset Pasar
AI yang dapat menghimpun dan menganalisis data secara lebih efisien berpotensi menggantikan peran analis riset pasar.
3. Desainer Grafis
Dengan adanya teknologi AI yang mampu menghasilkan gambar otomatis, pekerjaan desainer grafis mungkin akan tergerus oleh perkembangan ini.
4. Customer Service
Sistem AI semakin canggih dalam menjawab pertanyaan umum secara otomatis, yang bisa mengurangi kebutuhan akan peran customer service tradisional.
Menghadapi perkembangan kecerdasan buatan, penting bagi pekerja untuk terus beradaptasi dan meningkatkan keterampilan yang tidak dapat ditiru oleh AI.
Meskipun masa depan dunia kerja akan berubah, masih banyak peluang bagi individu untuk berkontribusi dengan memilih profesi yang tepat. (**)