RASELNEWS.COM - Merokok di Indonesia sudah menjadi hal yang sangat umum. Tidak mengherankan, karena harga rokok di sini terbilang murah, mulai dari Rp10.000 per bungkus dengan isi sekitar 12 batang.
Rokok juga sangat mudah diakses dan bisa dibeli di mana saja, mulai dari warung kecil di pinggir jalan hingga minimarket yang tersebar di mana-mana.
Produk rokok menjadi sangat mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang berpendapatan rendah.
BACA JUGA:Seberapa Besar Peluang Kanker Paru-paru pada Orang Tidak Merokok?
BACA JUGA:Anda Perokok? Hindari Merokok Saat Berkendara, Ada Sanksi Pidana Mengintai
Merokok juga sudah menjadi bagian dari budaya bersosialisasi di Indonesia. Ungkapan seperti "Yuk ngobrol sambil ngerokok" sering terdengar di lingkungan pergaulan dan tempat kerja.
Bahkan, orang yang awalnya tidak merokok bisa menjadi penasaran untuk ikut-ikutan, yang akhirnya membuat mereka menjadi perokok aktif.
Ini mirip dengan konsumsi alkohol. Pernah dengar istilah social drinker? Social drinker adalah seseorang yang minum alkohol hanya di situasi sosial tertentu, seperti saat perayaan atau kumpul dengan teman-teman.
BACA JUGA:Selain Baik untuk Perokok, Ini 13 Manfaat Susu Beruang yang Tak Terduga
BACA JUGA:Toko Pito Interior Mahkota Plafon Bengkulu Selatan Terbakar, Diduga Karena Puntung Rokok
Namun, jika sendirian, ia tidak akan minum. Sama seperti merokok, seorang social drinker biasanya sadar akan batasan konsumsi alkoholnya dan jarang minum dalam jumlah banyak.
Namun, ada juga kemungkinan seseorang menjadi kecanduan alkohol. Faktor-faktor seperti stres dan depresi bisa mendorong orang untuk mencari pelarian sementara, baik melalui alkohol maupun rokok, untuk memperbaiki mood mereka.
Jika kebiasaan ini terus berulang, seseorang bisa kecanduan. Seperti yang kita tahu, rokok mengandung nikotin, zat yang membuat ketergantungan baik secara fisik maupun psikologis.
BACA JUGA:10 Hal Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Merokok
BACA JUGA:Para Perokok Harus Tahu, Ini Dia 7 Makanan Pembersih Paru-Paru Secara Alami
Nikotin bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan merangsang pelepasan dopamin, hormon yang membuat kita merasa senang dan puas secara instan.
Alkohol juga memiliki efek serupa pada dopamin dalam tubuh kita. Jika tubuh terbiasa dengan pelepasan dopamin yang berlebihan, kita bisa menjadi ketagihan.
Selain rokok dan alkohol, ada juga kebiasaan begadang yang bisa menjadi kecanduan.