3. Makanan tertentu: Bawang dan rempah-rempah bisa memengaruhi aroma tubuh.
4. Perubahan hormon: Pubertas atau menstruasi bisa meningkatkan produksi keringat.
BACA JUGA:Anak di Bawah 2 Tahun Bisa Terkena Miningitis, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya
BACA JUGA:Diabetes Ada 2 Tipe, Gejalanya Bisa Dideteksi Kondisi Rongga Mulut
Selama bau badan tidak terlalu kuat atau tidak disertai gejala lain, itu dianggap normal.
Uniknya, terkadang orang yang memiliki bau badan berlebih tidak menyadari karena adaptasi sel-sel penciuman di hidung.
Namun, orang lain mungkin akan merasa tidak nyaman. Lalu bagaimana Cara mengatasi bau badan:
1. Mandi teratur
Minimal dua kali sehari untuk membersihkan bakteri, debu, dan kuman yang bisa menyebabkan bau. Fokus pada area yang sering berkeringat seperti ketiak, leher, dan selangkangan.
BACA JUGA:Mioma: Musuh Senyap yang Sering Diabaikan Wanita! Ini Penyebab dan Gejalanya!
BACA JUGA:Waspada! Luka Kecil Bisa Berakibat Fatal, Kenali Bahaya dan Gejala Tetanus
2. Gunakan sabun antibakteri
Jika kulitmu sensitif, pilih sabun tanpa pewangi dan tambahkan pelembap agar tidak iritasi.
3. Jaga pakaian tetap bersih
Pilih bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun, dan ganti pakaian serta handuk secara teratur.
4. Gunakan deodoran atau antiperspiran
Deodoran mengurangi bau, sedangkan antiperspiran mengurangi produksi keringat. Pilih sesuai kebutuhan.
5. Perhatikan asupan makanan