Hati-hati! Keseringan Begadang Bisa Berdampak Fungsi Otak, Emosi Sulit Dikontrol

Kamis 07-11-2024,19:09 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Kebiasaan begadang atau tidur larut malam sering menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, mulai dari pelajar, pekerja, hingga mereka yang suka menghabiskan waktu malam.

Meski terlihat sepele, begadang sebenarnya memiliki dampak serius pada kesehatan otak. Tidur adalah kebutuhan dasar yang penting untuk menjaga fungsi dan kinerja otak.

Sering begadang dapat menyebabkan penurunan fungsi otak secara signifikan, yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kemampuan belajar hingga keseimbangan emosi.

BACA JUGA:Waspada Dampak Mengerikan Kecanduan! Merokok, Alkohol dan Begadang

Berikut adalah beberapa alasan mengapa begadang bisa menurunkan fungsi otak:

1. Menurunnya Kemampuan Konsentrasi dan Fokus

Efek utama begadang adalah turunnya kemampuan berkonsentrasi dan fokus. Saat kurang tidur, otak kesulitan memproses informasi dan menjaga perhatian pada tugas yang dilakukan.

Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas, terutama bagi pelajar atau pekerja yang memerlukan konsentrasi tinggi.

BACA JUGA:Terlalu Banyak Begadang? Berikut 8 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Bekerja

2. Gangguan dalam Pengambilan Keputusan

Begadang memengaruhi prefrontal cortex, bagian otak yang berperan dalam pengambilan keputusan.

Ketika kurang tidur, otak sulit menganalisis situasi dengan baik, dan seseorang cenderung mengambil keputusan impulsif atau kurang memperhitungkan risiko.

Hal ini berisiko terutama di lingkungan kerja atau saat mengemudi.

BACA JUGA:Begadang Picu Pikun di Usia Dini? Berikut Penjelasan Ahli

3. Penurunan Daya Ingat

Tidur berperan penting dalam konsolidasi memori, yaitu proses penguatan ingatan. Ketika begadang, proses ini terganggu, dan informasi yang didapatkan sulit disimpan dengan baik.

Akibatnya, daya ingat menurun, yang bisa mengganggu pekerjaan atau studi sehari-hari.

4. Menurunnya Kreativitas

Kreativitas juga membutuhkan tidur yang cukup. Ketika otak lelah, kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif menurun.

BACA JUGA:Dampak Larangan Penjualan iPhone 16, Apple Siapkan Rp157 Miliar untuk Bangun Pabrik di Indonesia

Bagi pekerja kreatif seperti seniman, penulis, atau desainer, begadang bisa berdampak buruk pada produktivitas dan kualitas karya.

5. Gangguan Keseimbangan Emosi

Kurang tidur memengaruhi amygdala, bagian otak yang mengatur emosi. Anda yang begadang lebih cenderung lebih mudah marah, frustrasi, atau merasa cemas.

Selain itu, begadang dapat memperburuk masalah mental seperti depresi dan kecemasan.

BACA JUGA:Kenali 7 Jenis Pergaulan yang Bisa Berdampak Negatif pada Dirimu

6. Penurunan Kemampuan Memecahkan Masalah

Begadang memengaruhi kemampuan otak dalam memecahkan masalah. Otak yang lelah kesulitan menganalisis opsi dan memproses informasi dengan efektif, yang bisa berdampak pada tugas-tugas yang memerlukan pemikiran kritis.

7. Kehilangan Motivasi dan Produktivitas

Kurang tidur juga bisa menguras motivasi dan energi. Ketika otak lelah, seseorang sulit merasakan semangat untuk beraktivitas, dan produktivitas pun menurun.

BACA JUGA:Selfie Menjulurkan Lidah Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Masih Mau?

Kehilangan motivasi ini bisa memperburuk kondisi mental jika begadang dilakukan terus-menerus.

Fungsi otak sangat bergantung pada kualitas tidur yang baik. Begadang secara rutin dapat menurunkan berbagai fungsi otak, mulai dari konsentrasi, pengambilan keputusan, daya ingat, hingga keseimbangan emosi.

Efeknya mungkin tidak langsung terasa, tetapi dalam jangka panjang bisa merusak kesehatan fisik, mental, dan sosial. (**)

Kategori :