Hebatnya, setelah ditebang, kaliandra dapat menumbuhkan tunas baru yang siap panen dalam 6-7 bulan dan dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun jika kondisi tanah mendukung.
Kaliandra merah berpotensi besar di masa depan, terutama di Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Mengapa begitu menjanjikan? Karena tanaman ini bisa menjadi sumber energi terbarukan yang berkalori tinggi, sebagai alternatif pengganti batu bara.
Selain itu, daun kaliandra sangat baik untuk pakan ternak, terutama untuk kambing dan sapi, karena nutrisinya lebih baik dibandingkan pakan buatan.
BACA JUGA:10 Tanaman Hias Ini Cocok Ditaruh di Dapur, Bisa Bikin Bunda Betah Nih...
BACA JUGA:Selain Mempercantik Halaman, 8 Tanaman Hias Ini Juga Mengeluarkan Aroma Harum Semerbak, Cocok Ditanam Nih
Manfaat lain dari kaliandra adalah bunganya yang disukai lebah, menjadikannya sumber madu yang berkualitas.
Madu kaliandra, yang dihasilkan oleh lebah ternak seperti Apis mellifera, Apis cerana, Apis dorsata, dan Trigona, memiliki kandungan glukosa yang lebih tinggi dibanding fruktosa.
Hal ini membuat madu kaliandra lebih cepat mengkristal dan memiliki warna kuning cerah dengan aroma khas.
Tanaman ini juga sangat bermanfaat untuk mencegah erosi karena akarnya yang kuat, sehingga cocok untuk menghijaukan lahan kritis. (**)