3. Pengujian Keamanan
Tingkat kebisingan dan getaran mesin berada dalam batas aman.
BACA JUGA:Cara Mengobati Tanaman Kelapa Sawit Mati Pucuk, Tak Perlu Biaya Dijamin Manjur, Ini Caranya
4. Ramah Lingkungan
Menggunakan tenaga listrik, e-BHAR lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin berbasis engine.
5. Penangkap Buah Sawit
Dilengkapi ring dengan pegas tekan untuk menahan benturan, sehingga buah tidak rusak.
Performa Mesin
1. Kecepatan maksimal mesin mencapai 8,62 m/s, dengan kecepatan aktual tertinggi 7,19 m/s.
BACA JUGA:Potensi Usaha Menjanjikan! Pertanian Terpadu, Kebun Kelapa Sawit Dan Peternakan Sapi
2. Dirancang dengan enam roda agar dapat beroperasi pada lahan lunak, dengan radius putar 8,6 m dan kemampuan berputar di tempat.
3. Kapasitas baterai 132 Ah, dilengkapi sistem manajemen baterai untuk memantau arus dan parameter baterai. Mesin dapat beroperasi selama 3,56 jam dengan konsumsi baterai 37,05 Ah.
Hanya saja, saat ini, mesin e-BHAR masih dalam tahap prototipe pertama dan sedang diuji coba di lapangan. Setelah pengujian selesai, mesin akan disesuaikan untuk skala produksi massal yang direncanakan mulai tahun depan.
BACA JUGA:Bengkulu Kecipratan DBH Kelapa Sawit Rp106 Miliar, Digunakan untuk Bangun Jalan, Ini Rinciannya
"Harapan kami, e-BHAR dapat diadopsi oleh perusahaan besar maupun perkebunan rakyat untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan kualitas panen sawit," kata tim peneliti.
e-BHAR juga dapat digunakan bersama mesin Fast Track untuk menciptakan platform kerja pemanenan TBS yang lebih optimal.
Diharapkan, inovasi ini dapat mengurangi risiko kerja, meningkatkan efisiensi, serta mendorong produktivitas panen kelapa sawit. (**)