RASELNEWS.COM - Pneumonia, atau paru-paru basah, adalah peradangan pada jaringan paru-paru yang menyebabkan kantong udara (alveolus) terisi cairan, sehingga fungsi paru-paru terganggu.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri, yang dapat mengalahkan sistem imun tubuh jika tidak ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! 5 Cara Menjaga Kesehatan Anak saat Musim Hujan
BACA JUGA:Meski Murah, Ikan Ini Kaya akan Protein dan Omega-3! Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak
Dengan menjaga kebersihan, mengurangi paparan polusi, dan memberikan imunisasi yang tepat, risiko pneumonia pada anak dapat diminimalkan.
Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, membagikan langkah-langkah praktis untuk melindungi anak dari pneumonia.
BACA JUGA:IDAI Minta Pemerintah Atur Takaran Gula dalam Makanan Anak
BACA JUGA: Tips Agar Anak Mau Tidur Sendiri, Dan Usia Ideal Pisah Kamar!
1. Menjaga Kebersihan Kamar
Prof. Hartono menekankan bahwa salah satu cara paling sederhana adalah memastikan kebersihan kamar anak.
Tumpukan barang seperti buku dan majalah di kamar dapat menjadi sarang debu yang membawa kuman penyebab pneumonia.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini Dia Kiat Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak
BACA JUGA:Mudah Ditemui, Tanaman Punggung Setan Ini Baiknya Jauhkan dari Anak-anak, Ini Alasannya
Selain itu, kebersihan bantal, kasur, dan boneka berbulu juga harus dijaga karena tempat ini sering menjadi sarang tungau, yang memicu alergi pada anak.
Ia menyarankan untuk menjemur barang-barang tersebut secara rutin, setidaknya setiap dua minggu, guna memutus siklus telur tungau yang bertelur setiap tiga minggu.
2. Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah
BACA JUGA:Pertolongan Pertama dengan Bahan Alami untuk Mengatasi Mual dan Muntah pada Anak
BACA JUGA:Batasi Durasi Anak Menonton TV! Ini Alasannya
Menggunakan alat filtrasi udara dapat membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Selain itu, anak perlu dihindarkan dari lingkungan dengan tingkat polusi udara tinggi, yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan.
3. Imunisasi Pneumonia