Bukan Sekadar Penghias Rumah, Tanaman Hias Ini Mampu Menyerap Polusi Udara

Selasa 03-12-2024,09:52 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

RASELNEWS.COM - Belakangan ini, tren mengoleksi tanaman hias semakin populer di masyarakat. Tak hanya ditanam di pekarangan, tanaman hias kini juga banyak dimanfaatkan sebagai dekorasi ruangan.

Mengapa demikian? Karena tanaman hias bisa menciptakan nuansa positif yang membantu mengurangi stres.
Selain itu, tanaman—baik hias maupun biasa—berfungsi sebagai penyerap polusi udara.

BACA JUGA:Tanaman Ini Baik Ditanam di Halaman Rumah, Mampu Menyerap Logam Berat

Hal ini terjadi karena tanaman melakukan fotosintesis, di mana stomata di bagian bawah daun menyerap CO₂ dan gas lain dari udara.

Selain itu, tanaman juga menjadi habitat mikroba seperti fungi dan bakteri yang dapat menyerap polutan dan mengubahnya menjadi zat yang kurang berbahaya atau bahkan tidak berbahaya.

BACA JUGA:6 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman

Ciri-Ciri Tanaman Penyerap Polusi Udara

Beberapa tanaman hias memiliki kemampuan lebih baik dalam menyerap polusi udara karena sifat fisiknya, seperti:

1. Daun berlapis lilin atau memiliki rambut-rambut halus pada permukaan daun atau batang.

2. Daun rimbun dengan banyak stomata untuk mempercepat proses penyerapan.

BACA JUGA:Lupakan Pupuk Kimia! Ini 12 Manfaat Luar Biasa Air Cucian Beras untuk Tanaman

3. Tanaman berdaun jarum, seperti pinus, memiliki permukaan daun yang luas serta lapisan lilin yang tebal, sehingga lebih efektif menyerap polutan.

Berikut ini contoh tanaman penyerap polusi udara:

1. Dalam ruangan: Sirih gading, lidah mertua.

2. Luar ruangan: Pohon kembang sepatu, bugenvil, pinus.

BACA JUGA:Jenis dan Cara Merawat Peperomia, Tanaman Hias yang Cocok untuk Dekorasi Rumah

Cara Merawat Tanaman Penyerap Polusi Udara

Untuk memastikan tanaman tetap maksimal dalam menyerap polusi, lakukan hal-hal berikut:

1. Rotasi posisi tanaman secara rutin agar seluruh bagian tanaman mendapat sinar matahari merata.

2. Bersihkan daun dari debu atau kotoran yang menempel.

BACA JUGA:Mudah Ditemui, Tanaman Punggung Setan Ini Baiknya Jauhkan dari Anak-anak, Ini Alasannya

3. Hindari pemupukan berlebihan, terutama untuk tanaman dalam ruangan. Jika perlu, gunakan pupuk dalam jumlah kecil.

Namun, penting untuk diingat bahwa manusia adalah penyebab utama polusi udara. Oleh karena itu, upaya seperti penggunaan energi terbarukan dan bahan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak polusi. (**)

Kategori :