RASELNEWS.COM - Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024 akan ditutup terhitung 20 Desember 2024.
Dalam siaran langsung di akun Instagram-nya, Dirjen GTK, Prof. Nunuk Suryani menyampaikan informasi penting terkait seleksi administrasi PPG yang dibuka sejak 28 November 2024.
Hingga saat ini, minat guru untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Namun, pendaftaran akan dihentikan sementara pada 20 Desember 2024.
BACA JUGA:Cara Daftar dan Syarat PPG Daljab 2024 untuk Guru SD-SMA melalui SIMPKB dan PMM
Mengapa dihentikan? Penutupan pendaftaran ini bukan bersifat permanen, melainkan hanya sementara.
Menurut Prof. Nunuk, langkah ini diambil untuk mengatasi beberapa kendala teknis yang memerlukan perhatian khusus.
Proses administrasi harus dipastikan berjalan dengan lancar, sehingga program dapat dilaksanakan dengan baik di tahap selanjutnya.
Ia juga menegaskan jika pendaftaran akan dibuka kembali pada awal tahun 2025. Masa jeda ini akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan perbaikan teknis serta proses verifikasi dan validasi data, termasuk verval NIK dan data pada Dapodik.
BACA JUGA:Honorer Non Database dan Lulusan PPG Tetap Semangat! Ini Peluang dan Ketentuan Seleksi PPPK Tahap 2
Guru yang datanya masih kurang valid dapat menggunakan waktu ini untuk memperbaikinya agar memenuhi kriteria yang ditentukan.
Prof. Nunuk mengimbau para guru untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia menyarankan agar guru memanfaatkan waktu jeda ini untuk mempersiapkan data dengan lebih baik.
Jika menghadapi kendala teknis, guru dapat menghubungi helpdesk di laman resmi PPG Kemdikbud.
BACA JUGA:Langsung dari Dirjen GTK Kemendikbudristek, Mulai 2025 PPG Diangkat Jadi PPPK Lalu Diangkat PNS
Panduan verval data dan langkah-langkah pendaftaran juga telah disediakan untuk memudahkan peserta. Ia berharap semua guru yang memenuhi kualifikasi dapat melanjutkan tahapan seleksi dan mengikuti PPG Guru Tertentu di tahun 2025.
“Selamat melanjutkan proses pendaftaran seleksi administrasi. Semoga Bapak/Ibu bisa mengikuti PPG Guru Tertentu di tahun 2025,” tutur Prof. Nunuk menutup pesannya. (**)