RASELNEWS.COM - Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kucing belang tiga berjenis kelamin jantan begitu langka? Ternyata, misteri ini memiliki penjelasan ilmiah.
Kucing memiliki total 38 kromosom, atau 19 pasang kromosom. Dari jumlah tersebut, 18 pasang adalah kromosom autosom, sementara satu pasang adalah kromosom seks.
BACA JUGA:Kumis Kucing: Tanaman Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat
Pada kucing jantan, kromosom seksnya terdiri dari X dan Y, sedangkan pada kucing betina terdiri dari X dan X.
Warna bulu merah atau hitam pada kucing diatur oleh gen yang terdapat pada kromosom X.
Karena itu, kucing betina dengan dua kromosom X dapat memiliki kombinasi warna yang beragam, termasuk belang tiga.
BACA JUGA:Kucing Tidak Merespons Panggilan? Mungkin Ini Penyebabnya
Sementara itu, kucing jantan yang hanya memiliki satu kromosom X biasanya tidak bisa memiliki kombinasi warna merah dan hitam sekaligus.
Adapun warna putih pada bulu kucing dipengaruhi oleh gen modifikasi yang tidak terikat pada kromosom seks, sehingga warna putih dapat muncul baik pada kucing jantan maupun betina.
Namun, bagaimana jika ada kucing jantan yang belang tiga? Hal ini bisa terjadi, meskipun sangat jarang, akibat abnormalitas kromosom seks, yaitu kelebihan kromosom X.
BACA JUGA:Kucing Anda Stres? 5 Herbal Alami Ini Bisa Membantu Mengurasi Stres dan Kecemasan Kucing
Dengan kata lain, kucing jantan tersebut memiliki kromosom seks XXY.
Sayangnya, abnormalitas ini sering kali disertai tingkat mortalitas yang tinggi. Banyak kucing jantan belang tiga (calico) yang tidak bertahan hidup hingga dewasa, baik karena meninggal sebelum lahir atau sesaat setelah dilahirkan.
Inilah alasan mengapa kucing calico jantan begitu langka. Kelangkaan kucing belang tiga jantan ternyata erat kaitannya dengan fenomena genetika. (**)