Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaur Meningkat, 2 Kecamatan Ini Tertinggi
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kaur Meningkat, 2 Kecamatan Ini Tertinggi-istimewa-freepik.com
KAUR, RASELNEWS.COM – Sepanjang tahun 2024, sebanyak 65 warga Kabupaten KAUR dilaporkan mengalami gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR). Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 41 kasus.
Meski terjadi peningkatan, seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis yang cepat, sehingga tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA:Fakta Menarik Quokka, Hewan Ramah dan Murah Senyum Asal Australia yang Hampir Punah
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kaur, H. Sapuan Ilyas, S.KM., M.AP., mengungkapkan kasus GHPR tertinggi terjadi di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kaur Selatan.
Mayoritas kasus disebabkan oleh gigitan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan kera.
“Tahun 2024 tercatat 65 warga Kaur terkena GHPR, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya pada Minggu, 16 Februari 2025.
BACA JUGA:Tidak Main-main! Ini Dia Manfaat Memelihara Hewan untuk Kesehatan Mental
Ia menambahkan, suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) terbukti efektif dalam mencegah rabies setelah gigitan terjadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera mendapatkan VAR apabila tergigit hewan yang berpotensi menularkan rabies.
“Masyarakat harus berhati-hati terhadap hewan peliharaan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera. Jika tergigit, segera lakukan tindakan medis dengan mendapatkan suntikan VAR,” tambahnya.
BACA JUGA:Selfie Menjulurkan Lidah Dilarang Dalam Islam, Ini Tanda Jika Hewan Menjulurkan Lidah
Untuk mencegah penyebaran rabies, Dinas Kesehatan Kaur mengimbau pemilik anjing agar tidak membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran sembarangan.
“Pemilik anjing sebaiknya merantai hewan peliharaannya agar tidak membahayakan warga sekitar,” imbaunya.
Saat ini, stok VAR di Kabupaten Kaur masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Tersedia 150 vial VAR ditambah sisa stok tahun sebelumnya sebanyak 13 vial.
BACA JUGA:Sudah Dirawat Baik-baik, 7 Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun, Bahaya Bagi Manusia dan Hewan
Selain vaksinasi bagi korban gigitan, vaksinasi untuk hewan peliharaan juga terus dilakukan, termasuk eliminasi anjing liar dan penyuluhan kepada masyarakat. (**)
Sumber: