RASELNEWS.COM - Pasar otomotif di Indonesia saat ini sangat kompetitif. Hampir setiap mobil punya daya tarik tersendiri, membuat konsumen sering membandingkan satu model dengan lainnya.
Ini hal yang wajar, karena setiap orang berhak memilih mobil yang terbaik menurut kebutuhan mereka. Namun, dalam membandingkan mobil, sering kali faktor seperti desain dan merek lebih diutamakan dibanding fitur atau performa.
BACA JUGA:Yamaha Kembali Ngegas! Tantang ZX-25R dengan Mesin 800 CC
Sebagai contoh, di segmen SUV compact, Honda HR-V menjadi raja. Desainnya yang elegan, citra merek yang kuat, serta daya tarik universal, terutama di kalangan wanita, membuatnya mendominasi.
Namun, ada satu SUV compact lain yang sebenarnya punya potensi besar tapi kurang diminati. Adalah Suzuki Grand Vitara.
Sejarah dan Desain Grand Vitara
BACA JUGA: Susuki Menggemparkan, Ini dia Mobil Yang ditunggu-Tunggu! Suzuki e-Vitara 2025
Suzuki Grand Vitara bukanlah nama baru di Indonesia. Diluncurkan pertama kali pada 1992, mobil ini sudah hadir dalam empat generasi, dengan generasi terbaru dirilis pada 2023.
Desain generasi keempat ini modern dan mewah. Bagian depan tampil kekinian dengan lampu sipit di atas dan sedikit mengotak di bawah, serta gril yang proporsional.
Desain belakangnya pun menarik, sekilas seperti versi ringan Range Rover. Interiornya cukup lengkap, dengan tombol setir multifungsi, head unit floating, AC elektrik, dan sunroof elektrik.
BACA JUGA:Suzuki Siapkan 3 Mobil Baru di Tahun 2025, Ada Model Listrik
Spesifikasi Mesin
Grand Vitara menggunakan mesin K15C berkapasitas 1.462 cc, menghasilkan tenaga 102 HP di 6.000 RPM dan torsi 137 Nm di 4.400 RPM.
Sayangnya, performa akselerasinya terbilang biasa saja, yakni 14,5 detik dari 0-100 km/jam. Dibandingkan kompetitornya, angka ini cukup tertinggal.
BACA JUGA: Suzuki Jimny 5-door Varian Terbaru! White Rhino Edition Hanya 100 Unit di GJAW 2024, Segera Pesan
Mengapa Kurang Diminati?
1. Pasar yang Terlalu Padat
Segmen SUV compact dipenuhi nama besar seperti Toyota Corolla Cross, Honda HR-V, Hyundai Creta, Kia Seltos, dan Mazda CX-30.
Masing-masing menawarkan keunikan tersendiri, seperti efisiensi hybrid pada Corolla Cross atau fitur canggih pada Hyundai Creta.
BACA JUGA: DAHSYAT! Suzuki Siap Bantai Mobil China, Luncurkan SUV Listrik Murah E-VITARA 202
2. Citra Merek yang Kurang Kuat
Suzuki dikenal kuat di segmen mobil compact dan niaga ringan, seperti Ertiga, XL7, dan Carry. Namun, di segmen SUV premium, citra Suzuki belum sekuat Toyota, Honda, atau Mazda.
Banyak konsumen menganggap merek Suzuki kurang eksklusif, membuat mereka lebih memilih merek lain.
3. Kurangnya Diferensiasi
BACA JUGA:Harga All New Suzuki Burgman ADX 2025 Bisa Bikin Yamaha NMAX Turbo dan Honda PCX 2025 Gelisah
Desain dan fitur Grand Vitara memang solid, tapi tidak ada yang benar-benar menonjol. Kompetitornya memiliki nilai jual unik, seperti Honda Sensing pada HR-V atau Hyundai SmartSense pada Creta.
Sementara itu, Grand Vitara masih menggunakan rem tangan konvensional dan tidak memiliki fitur keselamatan aktif.
4. Harga yang Kompetitif, Tapi Kurang Menarik
BACA JUGA:Bukan Saluto! Ini Suzuki Soltanto 125 T, Motor Matic Baru Bergaya Retro Modern
Grand Vitara dijual mulai dari Rp362 juta hingga Rp396 juta. Sebagai perbandingan, Hyundai Creta dimulai dari Rp297 juta, sedangkan Honda HR-V dari Rp383 juta.
Dengan menambah sedikit, konsumen bisa mendapatkan HR-V tipe E yang sudah dilengkapi electric parking brake, meskipun tanpa panoramic roof.
5. Peluncuran yang Terlambat
BACA JUGA:Suzuki Kembali Bikin Kejutan, Setelah Brugman, Kini Muncul Matic Harga Rp 20 Juta
Generasi ketiga Grand Vitara terakhir diperbarui pada 2012, dan butuh 11 tahun bagi Suzuki untuk meluncurkan generasi keempat.
Dalam periode itu, kompetitor seperti Hyundai dan Honda sudah jauh melesat dengan inovasi dan strategi pemasaran mereka.
Melihat dari spesifikasi dan desain, tentunya Suzuki Grand Vitara sebenarnya bukan mobil yang buruk. Dengan desain elegan dan fitur yang cukup lengkap, mobil ini masih punya daya tarik.
BACA JUGA:Suzuki Makin Menggila! Tertangkap Kamera Uji Coba Mobil Baru, Berikut Spesifikasi dan Harganya
Namun, kurangnya branding yang kuat, diferensiasi yang jelas, dan strategi peluncuran yang terlambat membuatnya sulit bersaing di segmen SUV compact yang sangat kompetitif. (**)