Mau Bibit Buah Gratis? Datang ke DLHK Bengkulu Selatan, GRATIS!

Sabtu 28-12-2024,10:22 WIB
Reporter : Andri Irawan 01
Editor : Andri Irawan 01

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dalam waktu dekat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan akan kembali menyediakan ribuan bibit buah secara gratis.

Bibit-bibit tersebut mencakup alpukat, durian, rambutan, lengkeng, mangga madu, mangga golek, jambu Jamaika, jambu kristal, serta berbagai jenis lainnya.

BACA JUGA:Jumlah Sampah Masuk TPA Bertambah 2 Kali Lipat, DLHK Bengkulu Selatan Usulkan Truk Amrol

Bibit tersebut akan didatangkan langsung dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, S.P., mengaku jika tidak ada perubahan, pembagian bibit ini akan dilakukan sekitar Februari 2025. Masyarakat yang berminat dapat langsung mendatangi kantor DLHK Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Heheheee..! Unik Atau Tercemar, Air Sungai Selali Berubah Warna Jadi Hitam, DLHK Bakal Turun Tangan

“Usulan sudah kami ajukan, insya Allah dua bulan ke depan bibit bisa dibagikan. Semuanya gratis, dan masyarakat boleh mengambil sesuai kebutuhan,” ujar Haroni.

Ia juga menjelaskan bahwa bibit yang akan disalurkan memiliki kualitas unggul. Semua bibit telah berlabel biru yang menjamin kualitasnya.

BACA JUGA:Telusuri Dugaan Pencemaran, DLHK Ambil Sampel Air Sungai Selali, Benarkah Limbah PT SBS Cemari Sungai?

Bibit ini juga telah melalui proses karantina dan terbukti tahan terhadap serangan penyakit, sehingga lebih cepat tumbuh dan berkembang.

“Masyarakat diharapkan memanfaatkan bibit ini dengan baik agar hasilnya bisa dinikmati di masa depan,” tambahnya.

Untuk teknis distribusinya, Haroni memastikan bibit akan dibagikan langsung kepada individu yang membutuhkan, tanpa melalui sistem kelompok.

BACA JUGA:Uji Lab Air Sungai Mertam, Hasilnya Mengejutkan, Berikut Penjelasan Kepala DLHK Bengkulu Selatan

Namun, bibit ini harus digunakan untuk penghijauan dan konsumsi pribadi, bukan untuk tujuan bisnis.

“Penerima bibit akan didata untuk menghindari penerima ganda. Jika kebutuhan terpenuhi, masyarakat bisa mendapatkan hingga tiga batang lebih per orang,” pungkas Haroni. (**)

Kategori :