KAUR, RASELNEWS.COM – Kabupaten Kaur mendapatkan kuota pupuk subsidi terbesar di Provinsi Bengkulu, yakni sebanyak 19 ribu ton. Kuota ini terdiri dari 11 ribu ton pupuk Urea dan 8 ribu ton pupuk NPK.
Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon Sirad, S.Sos menjelaskan, pupuk subsidi ini akan disalurkan kepada petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
BACA JUGA:Warga Kedurang Bengkulu Selatan Ini Dilaporkan Cabul, Dalih Bisa Memberikan Keturunan
Tetapi mekanisme distribusi masih menunggu arahan dari Kementerian Pertanian RI, apakah tetap menggunakan sistem e-pupuk atau ada sistem baru yang akan diterapkan.
"Dengan kuota yang diterima, kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi. Sementara itu, sistem distribusi akan mengikuti petunjuk dari Kementerian Pertanian," ujar Kastilon.
BACA JUGA:Waspada, Belasan Ekor Sapi di Kabupaten Seluma Diserang Penyakit Jembrana
Pemerintah pusat telah menghapus sistem agen distributor, sehingga pupuk subsidi akan langsung didistribusikan ke Gapoktan.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyimpangan, penyalahgunaan, serta keterlambatan penyaluran pupuk.
Menurut Kastilon pengajuan pupuk subsidi kemungkinan masih mengacu pada Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) masing-masing Kelompok Tani (Koptan).
BACA JUGA: Kasi Intel Minta Kades di Bengkulu Selatan Audit Keuangan BUMDes
Melalui sistem ini, kuota pupuk akan ditetapkan sesuai persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di setiap desa atau kecamatan.
"Pupuk subsidi ini dapat digunakan oleh petani sawah, perkebunan kopi, jagung, serta hortikultura seperti sayur-sayuran. Namun, petani kelapa sawit tidak termasuk dalam penerima pupuk subsidi," pungkasnya. (**)