Maaf! Program Cetak Sawah di Bengkulu 2025 Ditunda, Perbaikan Irigasi dan Pengolahan Rawa Belum Pasti

Maaf! Program Cetak Sawah di Bengkulu 2025 Ditunda, Perbaikan Irigasi dan Pengolahan Rawa Belum Pasti

Program cetak sawah baru di Bengkulu tahun 2025 ditunda-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Program cetak sawah di Provinsi BENGKULU tahun 2025 terpaksa ditunda. Penundaan ini karena adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan tersebut.

BACA JUGA:Tahun Depan, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Prioritaskan Sawah Tadah Hujan

Sebelumnya, Bengkulu menerima alokasi cetak sawah seluas 2.200 hektare. Namun, akibat pemangkasan anggaran, program ini harus ditunda atau mengalami pengurangan.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon menegaskan, Kementerian Pertanian terkena dampak efisiensi anggaran sebesar Rp10 triliun.

BACA JUGA:Sebagian Lahan Sawah Petani di Bengkulu Masih Kekeringan, DPRD: Perbanyak Saluran Irigasi

"Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan apakah ada pemotongan lebih lanjut," ujar Rizon.

Selain program cetak sawah, efisiensi anggaran ini juga berpotensi berdampak pada perbaikan jaringan irigasi dan pengolahan rawa.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan 8.000 hektare untuk perbaikan jaringan irigasi dan 12.000 hektare untuk optimasi lahan non-rawa.

BACA JUGA:Stok Beras Bengkulu Bertambah, Ratusan Hektar Sawah Mulai Penan, Harga Beras Mulai Melandai

"Sejauh ini belum ada kepastian. Mudah-mudahan tidak berdampak besar," tambahnya.

Jika program ini tetap dilaksanakan, tahap awal berupa Survei Investigasi Desain (SID) akan dilakukan pada bulan Februari. Setelah itu, dalam lima hingga enam bulan ke depan, pengerjaan konstruksi dapat dimulai.

BACA JUGA:Kapan Hujan Turun? Sumur dan Sawah di Bengkulu Kering, Produksi TBS Sawit Anjlok

"Program cetak sawah ini bertujuan untuk mendukung swasembada beras," demikian Rizon. (**)

Sumber: