Kapan Hujan Turun? Sumur dan Sawah di Bengkulu Kering, Produksi TBS Sawit Anjlok

Kapan Hujan Turun? Sumur dan Sawah di Bengkulu Kering, Produksi TBS Sawit Anjlok

Hujan yang tak kunjung turun membuat sawah mengering dan tak bisa digarap-istimewa-freepik.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Dampak hujan yang tidak kunjung turun di wilayah Provinsi BENGKULU mulai sangat dirasakan masyarakat.

Selain sumur dan sawah yang kering, produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit langsung anjlok. Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa meminta dengan tetangga atau kerabat yang memiliki sumur dengan mata air yang cukup besar.

BACA JUGA:Kemarau, Beras Mahal! Berikut 5 Rekomendasi Beras dengan Harga Terjangkau

Sementara untuk mencuci dan mandi, warga mengandalkan distribusi dari PDAM Tirta Manna. Sedangkan warga yang belum menjadi pelanggan PDAM, harus mencari sungai terdekat. 

Kekeringan pun terjadi pada lahan pertanian. Berbagai macam tanaman petani, mulai padi, jagung, cabai dan lainnya mati. Di Kabupaten Bengkulu Selatan misalnya, Dinas Pertanian menyebut sudah ada ribuan hektar sawah yang kering.

BACA JUGA:Kemarau, Kodim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur Bangun Sumur Bor di Kembang Ayun

Benih padi yang baru saja fuso atau tidak memberikan hasil. Begitupun tanaman jagung yang mulai menguning sebagai tanda kurangnya asupan air.

"Dari 11 kecamatan di Bengkulu Selatan, sawah di 9 kecamatan sudah mulai kering. Dari 9 itu, (kecamatan) Bunga Mas positif fuso. Tapi 8 kecamatan lain, terancam,"sebut Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Bengkulu Selatan, Rita Eka Wati SP.

Sementara tanaman kelapa sawit mengalami penurunan produksi lantaran hujan yang turun-turun. Biasanya per hektar bisa menghasilkan 1 ton lebih, saat ini hanya tinggal 600 Kg saja.

BACA JUGA:Dampak El Nino dan Kemarau, 5.070 Hektar Tanaman Padi di Bengkulu Terancam Gagal Panen, Ini Rinciannya

"Biasanya (sekali panen) 1,2 ton, sekarang cuma 600 (Kg) saja, " ujar Indra, warga Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selata, Bengkulu.

Menurutnya, turunnya produksi TBS memang sudah dirasa sejak beberapa minggu terakhir. Hanya saja kurangnya buah tidak secara langsung terjadi. Hasil panen sawit turun terjadi secara perlahan.

"Awalnya 900 (kg), kemudian turun dikit dan sekarang tinggal 600 kilo," ujar Indra yang memiliki kebun kelapa sawit di wilayah Kecamatan Manna.

BACA JUGA:Kemarau dan El Nino Hantam Bengkulu, Ribuan Hektar Sawah Kekeringan, Produksi Padi Turun 30 - 40 Ribu Ton

Sumber: