Kapan Hujan Turun? Sumur dan Sawah di Bengkulu Kering, Produksi TBS Sawit Anjlok

Kapan Hujan Turun? Sumur dan Sawah di Bengkulu Kering, Produksi TBS Sawit Anjlok

Hujan yang tak kunjung turun membuat sawah mengering dan tak bisa digarap-istimewa-freepik.com

Hal sama diutarakan Arif, warga Desa Jeranglah Rendah, Kecamatan Manna. Menurut Arif, turunnya produksi hampir dirasakan petani. Meski produksi buah sawit anjlok, harga TBS masih membuat petani lega.

Per 7 Oktober 2023, harga TBS di wilayah Kecamatan Manna masih dihargai Rp 1.750 per Kg. "Kalau harga tidak begitu berubah. Masih Rp 1.750 per kilo," pungkas Arif.

Bukan hanya berdampak pada produksi buah, hujan yang tak kunjung turun diakui Arif membuat sebagian petani harus menunda memupuk meski jadwal pemupukan sudah harus dilakukan.

BACA JUGA:Dampak Kemarau dan El Nino, Masyarakat 15 Desa di Bengkulu Krisis Beras, Sawah Kering, Beras Langka dan Mahal

"Kalau jumlah tandan tidak banyak berkurang. Tapi beratnya yang turun. Buah itu ringan. Kemungkinan besar faktor pupuk. Tapi kalau kondisi seperti ini, percuma juga memupuk.

Pupuk yang disebar akan menguap saja. Bagusnya itu, hari ini pupuk, besok hujan. Pupuk bisa diserap secara sempurna," jelas Arif.

Kapan Hujan akan Turun? Dilansir bmkg,go.id, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober.

BACA JUGA:Dampak Kemarau dan El Nino, Ribuan Hektar Sawah di Bengkulu Kekeringan, Ini Lokasinya

Awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023. Hanya saja, akibat tingginya keragaman iklim, awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

BMKG menyebut, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2024.

"Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun.

BACA JUGA:Kemarau dan El Nino! 3.094 Hektar Sawah di Kaur Terancam Gagal Tanam, Lahan Sawah Kering Kerontang

Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (3/10/2023). (red)

Sumber: