RASELNEWS.COM - Afrika dihuni oleh berbagai suku dengan tradisi unik yang khas. Beberapa di antaranya mungkin terasa aneh bagi orang luar, termasuk ritual-ritual yang masih dipertahankan sejak zaman leluhur.
Salah satu suku yang memiliki tradisi unik adalah Suku Bodi di lembah Omo, Ethiopia. Di antara ritual mereka, ada satu perayaan khusus yang hanya diikuti oleh pria suku Bodi, yaitu Festival Perut Buncit.
BACA JUGA:9 Fakta Unik Tradisi Suku Zulu di Afrika Selatan: Dilarang Pakai Kemeja Hingga Tes Keperawanan
Festival Perut Buncit bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari warisan budaya suku Bodi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Tradisi ini mencerminkan nilai kehormatan, kekuatan, dan identitas suku mereka yang tetap bertahan di tengah perubahan zaman.
Dalam festival ini, pria dengan perut paling besar mendapatkan kehormatan tinggi dan dianggap sebagai pahlawan lokal seumur hidupnya.
BACA JUGA:Mengenal Suku Afar, Manusia yang Tinggal di Bumi Paling Panas dan Tidak Ramah
Setiap tahun, suku Bodi mengadakan upacara Kael yang berlangsung pada bulan Juni. Namun, persiapan kompetisi pria tergemuk dimulai enam bulan sebelumnya.
Setiap keluarga dapat mencalonkan satu pria lajang untuk ikut serta. Setelah terpilih, mereka harus tinggal di gubuk tanpa banyak bergerak atau beraktivitas fisik.
Selama enam bulan, mereka menjalani diet khusus yang terdiri dari campuran susu dan darah sapi. Uniknya, suku Bodi tidak menyembelih sapi mereka.
BACA JUGA:Suku Enggano Bengkulu Disebut-sebut Leluhur Mesir Kuno, Benarkah?
Sebagai gantinya, mereka hanya menusuk urat sapi dengan tombak, mengumpulkan darahnya, lalu menutup luka dengan tanah liat.
Para wanita suku Bodi bertanggung jawab menyediakan makanan bagi peserta. Setiap pagi saat matahari terbit, mereka diberi semangkuk susu pertama, diikuti dengan konsumsi hingga 2 liter darah dan susu sepanjang hari.
Konsumsi tinggi kalori ini bertujuan untuk menambah berat badan dengan cepat.
BACA JUGA:Kisah Unik Suku Wanita Amazon yang Suka Menculik Laki-laki Demi Hamil
Saat upacara tiba, para peserta menutupi tubuh mereka dengan tanah liat dan abu sebelum keluar dari gubuk. Mereka berjalan ke lokasi upacara, tetapi karena berat badan mereka meningkat drastis, bahkan perjalanan pendek pun menjadi sulit.
Selama upacara, mereka berjalan dalam lingkaran di sekitar Pohon Suci, diawasi oleh pria lain dan didukung oleh wanita yang membantu membersihkan keringat serta mengoleskan alkohol ke tubuh mereka.
Pemenang ditentukan berdasarkan ukuran perut terbesar dan dinobatkan sebagai "Pria Gemuk Tahun Ini".