KAUR, RASELNEWS.COM - Kondisi bangunan SDN 64 Kaur di Desa Awat Mata, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur, Bengkulu sudah sangat memprihatinkan.
Sekolah ini belum pernah mendapatkan perbaikan atau renovasi, sehingga mengalami berbagai kerusakan. Atap bocor, plafon rusak, serta kerangka bangunan yang mulai lapuk akibat dimakan rayap.
BACA JUGA:Cuma Ada 4 Murid, Proses Belajar Mengajar di SDN 88 Kaur Terancam Berhenti
Wakil Ketua II DPRD Kaur, Mardianto, S.AP, mengakui keprihatinannya terhadap kondisi sekolah tersebut.
Ia mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur agar segera mengalokasikan dana untuk rehabilitasi.
Menurutnya, ruang kelas saat ini tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar karena plafon rusak parah, atap bocor, dan bangunan yang hampir roboh.
BACA JUGA:Krisis Murid SDN 67 Seluma Tidak Akan Ditutup, Tetap Bertahan Sembari Berbenah
"Kita harus segera mengambil tindakan untuk memperbaiki sekolah ini," tegas Mardianto.
Kepala SDN 64 Kaur, Hasnawati, S.Pd.I, mengapresiasi perhatian yang diberikan anggota legislatif dan berharap sekolahnya masuk dalam prioritas bantuan pada tahun anggaran 2025.
"Sekolah kami sudah lama mengalami kerusakan. Murid dan guru sering merasa tidak nyaman saat belajar. Kami telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan, tetapi hingga kini belum ada realisasi," ujar Hasnawati.
BACA JUGA:Heboh, Video Murid SDN 4 Kaur Belajar Tanpa Kursi, Kepala Dinas Pendidikan Kaur Langsung Bertindak, Tenyata...
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaur, Sumari, membenarkan kondisi SDN 64 Kaur yang memprihatinkan. Ia berharap tahun depan lebih banyak sekolah yang bisa direhabilitasi, termasuk SDN 64 Kaur.
"Perbaikan untuk SDN 64 sudah kami usulkan, tetapi belum terakomodir karena kendala efisiensi anggaran. Mudah-mudahan di perubahan anggaran mendatang, sekolah ini bisa mendapatkan perbaikan," jelas Sumari. (**)