Perbedaan B2C & B2B Marketing: Strategi, Praktik, dan Alat Pendukung

Perbedaan B2C & B2B Marketing: Strategi, Praktik, dan Alat Pendukung

Perbedaan B2C & B2B Marketing: Strategi, Praktik, dan Alat Pendukung-istimewa-freepik.com

Perbedaan karakteristik utama antara B2C dan B2B marketing

B2C dan B2B marketing memiliki masing-masing karakteristik utama yang berbeda. Perbedaan tersebut karena masing-masing strategi perlu melayani pola pikir, ekspektasi, dan kebutuhan audiens yang unik. Perbedaan ini tercermin dalam berbagai aspek, meliputi:

- Tujuan komunikasi 

B2C: untuk menciptakan daya tarik emosional yang mampu mendorong pembuatan keputusan. 

B2B: untuk menyampaikan nilai bisnis secara konkret dan logis.

- Konten yang digunakan

B2C: konten yang dibuat sifatnya ringan dan instan, seperti video singkat, dan visual kreatif.

B2B: konten dengan topik mendalam dan edukatif, seperti ebook atau whitepaper.

BACA JUGA:Mendirikan Usaha Kecil Mikro (UKM)? Penuhi 4 Syarat Wajib Ini Agar Sukses

- Gaya penjualan

B2C: penjualan bersifat transaksional dan dilakukan satu arah dengan sedikit interaksi personal.

B2B: penjualan bersifat relasional yang memerlukan komunikasi dua arah, untuk mendemonstrasikan nilai produk dan membangun hubungan jangka panjang.

- Tekanan waktu

B2C: mengutamakan konversi dengan perputaran yang cepat, biasanya strategi pemasarannya menggunakan teknik urgensi.

B2B: konversi berjalan secara lambat, karena target pasar membutuhkan validasi, konsensus, dan proses birokrasi internal dalam pembuatan keputusan. 

Sumber: