Kentang PKHT6, Solusi Kurangi Impor Kentang Industri, Hasilkan 40 Ton Per Hektar

Kentang PKHT6, Solusi Kurangi Impor Kentang Industri, Hasilkan 40 Ton Per Hektar

Kentang PKHT6-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Kentang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang banyak digemari masyarakat Indonesia.

Namun, hingga kini kebutuhan dalam negeri, khususnya untuk jenis kentang industri, masih bergantung pada impor. Setiap tahunnya, nilai impor kentang bahkan mencapai sekitar 20 juta dolar AS.

Salah satu penyebab tingginya impor adalah keterbatasan produksi nasional serta minimnya benih kentang bermutu. Melihat kondisi tersebut, Prof. Agus Perwito bersama tim melakukan pengembangan kentang varietas baru yang diberi nama PKHT6.

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Kandungan Gizi Kulit Kentang Ternyata Lebih Baik dari Dagingnya

“Permintaan kentang industri sangat tinggi, sementara ketersediaannya di lapangan terbatas. Oleh karena itu, mau tidak mau industri harus impor. Dengan adanya PKHT6, harapannya bisa menjadi substitusi impor,” jelas Prof. Agus.

Kentang Varietas PKHT6 memiliki sejumlah keunggulan. Kentang ini berukuran besar, kaya antioksidan, serta produktivitasnya tinggi.

Dari hasil pengujian, PKHT6 mampu menghasilkan panen hingga 40 ton per hektar, jauh di atas rata-rata nasional. Bahkan di musim sulit, produksinya tetap stabil di kisaran 25–30 ton per hektar.

BACA JUGA:Hati-hati! Kentang Berwarna Ini Mengandung Racun, Jangan Dikonsumsi, Akibatnya Bisa Fatal

Secara fisik, PKHT6 memiliki ciri khas kulit berwarna merah keunguan dengan mata kentang yang juga berwarna ungu. Tak hanya itu, varietas ini juga lebih tahan terhadap penyakit utama pada kentang.

Hal ini membuat biaya penggunaan pestisida dapat ditekan, sehingga lebih efisien bagi petani.

Pengembangan PKHT6 tidak berhenti di tahap penelitian. Tim pengembang sudah bekerja sama dengan mitra produsen benih serta pelaku industri pengolahan, salah satunya untuk produksi keripik kentang.

BACA JUGA:Banyak Belum Tahu! Kentang Panggang Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

“PKHT6 terbukti berdaya hasil tinggi, tahan penyakit, dan sesuai dengan kebutuhan industri. Harapannya varietas ini bisa diterima masyarakat, mengurangi ketergantungan impor, serta mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Prof. Agus.

Dengan hadirnya kentang varietas PKHT6, Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan industri dalam negeri tanpa harus bergantung pada impor, sekaligus memberi peluang lebih baik bagi petani lokal. (**)

Sumber: