Kenapa Mata Perih dan Berair Saat Memotong Bawang? Ini Penjelasan Ilmiah dan Mencegahnya

Kenapa Mata Perih dan Berair Saat Memotong Bawang? Ini Penjelasan Ilmiah dan Mencegahnya

Kenapa Mata Perih dan Berair Saat Memotong Bawang? Ini Penjelasan Ilmiah dan Mencegahnya-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Pasti banyak yang pernah mengalaminya. Sedang asyik mengiris bawang di dapur, tiba-tiba mata terasa perih hingga air mata mengalir tanpa bisa ditahan. Fenomena ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang cukup menarik.

Saat sel bawang dilukai ketika dipotong, keluar senyawa bernama trans-S-1-propenil-L-sistein sulfoxide.

BACA JUGA:Cegah Rambut Rontok dengan Bawang Merah, Ini Kata Ahli

Senyawa ini kemudian bereaksi dengan enzim alinase yang terdapat di dalam bawang, membentuk zat lain yang akhirnya menghasilkan faktor lakrimatori, senyawa penyebab iritasi pada mata.

Gas yang dihasilkan terbawa udara dan mengenai jaringan mata, sehingga memicu keluarnya air mata sebagai bentuk perlindungan alami tubuh. Selain itu, bawang juga melepaskan senyawa tiosulfinat yang memberi aroma khas bawang.

BACA JUGA:Sayuran yang Memperburuk Kondisi Maag! Jeruk dan Bawang Merah Masuk Daftar

Menariknya, hampir semua jenis bawang mengandung faktor lakrimatori, meskipun kadarnya berbeda-beda. Itulah mengapa ada bawang yang membuat mata lebih pedih dibanding jenis lainnya.

Meski reaksi kimia ini sulit dihindari, ada beberapa trik untuk menguranginya, antara lain:

1. Mendinginkan bawang di freezer sekitar 2 menit sebelum diiris

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi dari Konsumsi Bawang Putih Mentah Secara Rutin

2. Mengiris bawang di dekat tisu basah agar gas tidak mudah menguap

3. Merendam bawang sebentar dengan air panas sebelum dipotong

4. Menggunakan kacamata pelindung saat mengiris

BACA JUGA:7 Jenis Bawang yang Harus Diketahui Emak-emak, Kegunaannya Berbeda! Jangan Salah Pilih Ya

Saat ini, bahkan sudah ada pengembangan bawang bombai dengan kadar pedih lebih rendah untuk meminimalisir efek perih di mata.

Jadi, kini jelas bahwa “air mata bawang” bukan sekadar kebetulan, melainkan reaksi kimia alami yang terjadi saat jaringan bawang terganggu. (**)

Sumber: