Batavia Kecil di Bengkulu, Dulu Jadi Rebutan, Kini Hanyalah Desa Terisolir, Inilah Sejarah Lebong Tandai

Batavia Kecil di Bengkulu, Dulu Jadi Rebutan, Kini Hanyalah Desa Terisolir, Inilah Sejarah Lebong Tandai

Penampakan desa lebong tandai-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Pupuk Mahal, Petani Sawit Jangan Bingung, Ini Cara Membuat Pupuk Organik Cair Nyaris Tanpa Modal

BACA JUGA:Kemarau, Petani di Bengkulu Selatan Dapat Bantuan 62,5 Ton Benih Padi, Mau Tanam di Mana?

Walaupun lokasinya terpencil, namun semua fasilitas tersedia. Kemajuan Desa Lebong tandai kala itu tidak lepas dari kehadiran Perusahaan Mijnbouw Maatschappij Simau, milik Belanda untuk menguasai tambang emas di desa ini.

Warga Desa Lebong tandai belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. Daya listrik yang menerangi pemukiman warga berasal dari pembangkit listrik tenaga air di Sungai Lusang yang merupakan peninggalan Bangsa Belanda.

Ada puluhan dinamo mikro hidro berkapasitas 5.000 watt yang menghasilkan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Perjuangan Warga Gunung Tiga Mencari Simber Air Bersih, Sudah 4 Sumur Digali, Ya Allah Kapan Hujan Turun

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pengerjaan Fisik TMMD di Bengkulu Selatan Sudah 100 Persen

Untuk menyambung hidup, kebanyakan masyarakat Lebong tandai bekerja sebagai penambang emas dan berkebun karet dan kopi.

Selain pembangkit listrik, peninggalan Belanda yang masih bisa dijumpai di Desa Lebong tandai meliputi bangunan tempat bermain billyard, lapangan basket, lapangan tenis, rumah kuning alias tempat lokalisasi, rumah sakit, landasan helikopter, minimarket, dan bioskop.

BACA JUGA:Kasus Korupsi BPBD Seluma: Polda Bengkulu Tetapkan Kepala, Kabid, dan Rekanan Tsk, Total 12 Orang

BACA JUGA:Mau Punya Wajah Glowing Seperti Gadis Korea, Ini 5 Rahasianya

Namun, bangunan bioskop dan rumah kuning saat ini sudah dimanfaatkan sebagai hunian warga dengan jumlah kurang lebih 230 Kepala Keluarga (KK), yang kini menjadi inventaris desa.

Jika ingin berkunjung ke Desa Lebong Tandai, mental dan tenaga harus dipersiapkan. Karena akses menuju Batavia Kecil di Bengkulu itu terbilang tidak mudah.

Sepanjang jalan belum ada yang beraspal. Kendaraan yang digunakan adalah MOLEK. Kendaraan unik ini melaju di atas rel kereta api peninggalan Belanda.

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Bersubsidi Lewat i-Pubers, Diprediksi Sulitkan Sebagian Petani, Ini Alasannya

BACA JUGA:Apes! Tagih Hutang Lewat Medsos, Pemilik Akun Facebook Dipolisikan

Sumber: dikutip dari berbagai sumber