Realisasi Belanja Modal Baru 32 Persen

Realisasi Belanja Modal Baru 32 Persen

BENGKULU - Realisasi belanja modal pemerintah daerah se Provinsi Bengkulu hingga 15 September 2021, baru mencapai 32 persen atau Rp 581,5 miliar dari total anggaran belanja modal Rp1,8 triliun. Realisasi terendah adalah Mukomuko yang baru Rp21,6 miliar atau 15 persen dari total belanja modal Rp143,7 miliar. Bengkulu Tengah menjadi yang tertinggi dengan realisasi belanja modal Rp88 miliar atau sebesar 61,02 persen dari total anggaran Rp142,2 miliar.

Sedangkan Pemprov Bengkulu baru merealisasikan belanja modal Rp73,3 miliar atau 17 persen dari total anggaran Rp425 miliar. Bengkulu Selatan dengan total belanja modal Rp102,4 miliar baru terealisasi Rp57,3 miliar atau 56 persen.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto, meminta pemerintah daerah segera mengejar serapan belanja modal. Apalagi tahun anggaran tinggal menyisakan tiga bulan saja. Padahal belanja modal dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

“Mudah-mudahan dengan tenggat waktu yang tersisa, bisa dipercepat lagi. Ini harapan kami kepada pemda di seluruh daerah,” tegas Iskandar, Selasa (5/10). Lambannya serapan belanja modal diperkirakan Iskandar lantaran lambannya lelang proyek yang harusnya mulai dijalankan sejak awal tahun. Begitu proses lelang lamban dilaksanakan, Iskandar menyebut akan mempengaruhi proses selanjutnya.

“Tapi kita akan konfirmasi lagi pada pemda. Dalam waktu dekat ini kami akan turun bertemu dengan Bupati Mukomuko untuk memastikan penyebab lambannya serapan belanja modal,” ujar Iskandar.

Iskandar juga meminta peran legislatif dalam melakukan pengawasan. Anggota DPRD, sambungnya, bukan hanya mengawasi proyek-proyek atau bangunan yang sudah berjalan, namun juga terkait realisasi anggaran. “Sebenarnya pengawasan ini yang paling penting, agar realisasi berjalan optimal,” Iskandar.

Terpisah, Sekda Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, mengaku rendahnya serapan anggaran lantaran refocusing anggaran yang beberapa kali dilaksanakan. “Ada refocusing dari sebelumnya APBD kita Rp 3,3 triliun, turun menjadi Rp2,8 triliun,” ungkap Hamka. (cia)   Grafis Realisasi Belanjar Modal Pemda se Provinsi Bengkulu DaerahPemda                                 Alokasi                    Realisasi                            Persentase Pemkab Bengkulu Tengah                 Rp142,2 miliar          Rp88 miliar                          61,02 persen Pemkab Bengkulu Selatan                 Rp102,4 miliar          Rp57,3 miliar                       56 persen Pemkab Kaur                                        Rp158,9 miliar          Rp80,5 miliar                      50,6 persen Pemkab Rejang Lebong                      Rp111,1 miliar           Rp46,1 miliar                       41,5 persen Pemkab Kepahiang                              Rp144,7 miliar         Rp49,6 miliar                       34 persen Pemkot Bengkulu                                 Rp158,6 miliar         Rp43,7 miliar                       32,2 persen Pemkab Bengkulu Utara                     Rp160,2 miliar         Rp51,1 miliar                        31,94 persen Pemkab Lebong                                    Rp149,2 miliar         Rp45,9 miliar                      30,80 persen Pemkab Seluma                                    Rp104,3 miliar         Rp23,5 miliar                       22,5 persen Pemprov Bengkulu                              Rp425 miliar             Rp73,3 miliar                         17 persen Pemkab Mukomuko                            Rp143,7 miliar         Rp21,6 miliar                          15 persen (sumber; bpkp provinsi bengkulu)

Sumber: