ANBK SD-MI Diundur, Ini Jadwal Terbarunya

ANBK SD-MI Diundur, Ini Jadwal Terbarunya

KOTA MANNA - Pelaksanaan Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami pengunduran dari ketetapan awal. Sebelumnya jadwal ANBK tersebut dimulai terhitung tanggal 18 - 22 Oktober mendatang, namun berubah menjadi tanggal 15 – 18 November mendatang.

Kasi Kurikulum Bidang Dikdas Dinas Dikbud BS, Sarjono, S.Pd mengaku, pengunduran jadwal tersebut merupakan ketetapan Kemendikbudristek RI, melalui Surat Edarannya (SE) bernomor 4914/H/PG.00.02/2021 tentang Revisi Jadwan ANBK SD/MI. “Pengunduran ini karena adanya penyesuaian terbaru oleh tim pusat terkait sinkronisasi data peserta Prosedur Operasional Penyelenggara (POS) ANBK,” ujar ujarnya.

Diteruskan Sarjono, meski pelaksanaan ANBK SD/MI diundur. Namun metode asessment nantinya tidak mengalami perubahan. Tetap digelar full daring di lembaga sekolah masing-masing. Termasuk juga untuk jumlah peserta yang setiap sekolahnya diminta menyiapkan sebanyak 35 siswa sebagai peserta ANBK.

“Dari 35 peserta itu, sebanyak 30 adalah peserta utama dan lima adalah peserta cadangan. Sebelumnya sekolah telah menyelenggarakan simulasi tahap awal dalam kegiatan ANBK ini,” jelas Sarjono.

Dengan adanya pengunduran tersebut, Sarjono memerintahkan pihak sekolah untuk lebih fokus meningkatkan persiapan. Mulai dari perangkat komputer, fasilitas jaringan internet serta ruang tempat asessment.

“Bagi sekolah yang belum memiliki perangkat komputer atau laptop. Silahkan bergabung dengan sekolah lain. Tapi, perlu pertimbangkan jarak dari sekolah asal. Agar siswa tidak terlalu jauh menempuh perjalanan,” katanya.

Terpisah, Kasi Penmad Kantor Kemenag BS, H. Ahmad Syukri, S.Ag, M.Pd.I turut membenarkan adanya perubahan jadwal ANBK SD/MI tersebut. Bahkan, pihaknya telah menggelar konsoludasi dengan Dinas Dikbud BS terkait adanya perubaha jadwal itu. “Sudah berkonsolidasi, guna memantapkan kesiapan. Intinya kami tetap siap menggelar ANBK walaupun ada perubahan jadwal,” kata Syukri.

Sejak informasi perubahan jadwal itu dirilis oleh Kemendikbudristek RI, pihaknya juga telah menghubungi masing-masing kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk merubah jadwal pelaksanaan. “Mereka (Kepala MI) sudah siap, simulasi sudah digelar dan tinggal menunggu pelaksanaan saja. Mudah-mudahan prosesnya lancar,” pungkas Syukri. (rzn)

Sumber: