Dipasung, Nova Pemuda Kaur Ini Butuh Bantuan

MAJE - Warga Desa Suka Menanti Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, terpaksa memasung Ahmad Novardi alias Nova, pemuda desa setempat, lantaran kerap membuat onar hingga meresahkan warga. warga akhirnya tak ada pilihan lain kecuali mengasingkan pria kelahiran November 1990 itu di rumah kosong milik orang tuanya di desa setempat.

Bukan hanya itu, kaki Nova terpaksa dijepit dengan batang pinang dan dipaku sejak beberapa hari yang lalu. Pihak keluarga sendiri sudah berapa kali bolak-balik ke rumah sakit jiwa, namun tetap tak ada perubahan. "Terpaksa kami amankan dan dipasung karena ia sering bikin onar, mengambil barang barang dagangan warga sehingga tak ada pilihan lain," ujar paman korban Amran (52), Kades Air Jelatang Kecamatan Maje.

Diceritakan Amran, beberapa tahun lalu, Nova sempat memperdalam ilmu dengan cara belajar ilmu kejiwaan. Diduga akibat dari ilmu yang dipelajarinya itu dan banyaknya hapalan membuat pemikirannya terganggu. Alih-alih dapat ilmu yang bermanfaat, kejiwaan Nova justru terganggu. "Dulunya pernah masuk salah satu aliran yang seharusnya membersihkan hati, mata dan telinga. Namun mungkin karena masih remaja, sehingga mungkin melanggar pantangan dan justru malah stres," ujar Amran.

Ibu Nova, Rosmani (61), dan kakak kandungnya, Nengsi Aprelia (35), kepada Rasel Rabu (20/10), mengakui jika Nova sering meresahkan sehingga harus dipasung. "Kami benar-benar kebingungan. Kalau dilepas buat kekacauan, sedangkan dipasung kasihan. Saat ini tetangga mulai resah sebab (Nova) selalu berteriak-teriak siang malam," cerita Rosmani.

Ditambahkan Nengsi, saat ini pihak keluarga tidak ada biaya lagi untuk mengurus Nova ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu. Dia berharap pemerintah dapat memfasalitasi agar Nova dapat dilakukan rehablitasi di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Dharma Guna Bengkulu.

Sementara itu, Nova masih menanggapi ketika Rasel mengajak berbicara. Bahkan ia siap dibawa ke rehablitasi asal dirinya tidak dipasung. Sebab dia mengaku seluruh badan penat dan tidak bisa banyak bergerak. "Saya siap dibawa ke rumah sakit atau rehablitasi. Tapi tolong jangan pasung saya. Kaki saya mulai mengelupas, badan saya penat. Nanti kalau saya sembuh dan ada modal saya mau buat bengkel motor," katanya. (jul)

Sumber: