Anggaran Tahun Depan Masih Fokus Penanganan Covid-19

Anggaran Tahun Depan Masih Fokus Penanganan Covid-19

KOTA MANNA - Pandemi Covid-19 tahun depan diprediksikan belum juga berakhir, untuk itu Pemkab BS dalam penyusunan draf RAPBD BS tahun 2022 masih terus berupaya membuat inovasi untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal, karena ini adalah pilihan untuk tetap bertahan hidup dimasa pandemi Covid-19 yang semakin berkepanjangan.

Baik disektor ekonomi, sosial, kesehatan dan lainnya harus mulai sedikit demi sedikit bergerak untuk menopang roda kehidupan menghadapi dinamika yang telah tersendat beberapa waktu lalu sejak pandemi Covid-19. Untuk itu, dalam draf usulan penyusunan RAPBD BS tahun 2022 alokasi anggaran masih terfokus dengan penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Meskipun anggaran dearah tahun depan diproyeksikan cukup terbatas atau kurang dari Rp 900 miliar untuk setahun.

Untuk menghadapi tahapan kehidupan baru menjadi titik kebangkitan semua pihak untuk saling bersinergi bersama membangun supaya terus berinovasi agar roda ekonomi dan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tetap berjalan baik. Maka dari itu, Pemkab BS di tahun 2022 mendatang, tetap melakukan upaya pencegahan, pengendalian maupun penanganan serta penganggaran untuk semua pengadaan alat pelindung diri (APD) dan pendukung penanganan Covid-19.

“Saat ini Pemkab BS bersama tim anggaran pemerintah daerah masih membahas dan menyusun kebutuhan anggara terkait pengalokasian penanganan Covid-19, karena tahun depan masih fokus dengan penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional,” ujar Kabag Pembangunan Setkab BS Fikri Aljauhari S.STP MM

Dikatakan Fikri, tahun 2022 diprediksi pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk itu pengalokasian anggaran terkait pandemi diperluas termasuk diperuntukan biaya perawatan, petugas kesehatan, pembelian APD dan lain-lainnya. Selain itu, untuk menekan laju perkembangan Covid-19 dukungan semua pihak terutama masyarakat BS sangat diharapkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19, serta mematuhi imbauan pemerintah.

“Ya, untuk tahun depan prioritas anggaran masih untuk penanganan Covid dan pemulihan ekonomi nasional," terang Fikri.

Ditambahkan Fikri, selama pendemi tidak hanya sektor kesehatan saja yang terganggu namun juga semua sektor lainnya seperti ekonomi, pertanian, transportasi, sosial. Bahkan pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi terus mengalami penurunan, terlebih dengan beberapa kebijakan pembatasan kegiatan di masyarakat dalam bentuk PPKM. “Wujud kesungguhan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persolan terkait dampak pandemi Covid-19," pungkasnya.(one)

Sumber: