Program Sekolah Penggerak, Guru Harus Menyenangkan

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah upaya pemerintah untuk menyukseskan visi pendidikan Indonesia, dalam mewujudkan Indonesia maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian tinggi melalui terciptanya peserta didik pancasila. Namun, mencapai tujuan itu, langkah utama yang harus dilakukan dengan memaksimalkan PSP.
Salah satunya melalui penguatan komite pembelajaran di sekolah. Sehingga kedepan, guru beserta kepala sekolah (Kepsek) yang tergabung dalam PSP, dapat bekerja lebih maksimal dan mampu mengembangkan hasil belajar siswa secara holistic.
“Hari ini (Sabtu,30/10), bertempat di Gedung Aula SMAN 3 BS, kami melaksanakan kegiatan penguatan komite pembelajaran satu untuk guru beserta kepala yang tergabung dalam PSP. Melalui kegiatan ini, kami ingin guru dan kepala PSP dapat menjadi panutan, tempat pelatihan dan juga inspirasi bagi guru lainnya,” ujar Kasi Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas Bidang PTK Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Ariaty Devi, S.Pd.
Dalam PSP, dalam memberikan pelajaran guru tidak hanya satu arah atau hanya menyampaikan materi ke siswa. Melainkan berbagai aktivitas menyenangkan yang memuat kompetensi bernalar kritis, kolaborasi, dan kreatif juga dimasukkan ke dalamnya. Sekolah penggerak mampu dicirikan dengan guru dan siswanya yang banyak tanya, banyak coba dan banyak karya.
“Pada tahap satu ini, ada delapan sekolah yang masuk dalam program ini. Sebanyak dua lembaga TK, tiga SD dan tiga SMP, dengan total guru dan kepalanya berjumlah 68 orang. Sekolah yang terpilih dalam program ini, diberikan amanah oleh Kemendikbudristek RI agar memiliki rasa tanggung jawab dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran,” kata Devi.
Sejak mulai direalisasikan pada bulan Agustus lalu, Devi menyebut agenda PSP di sekolah tujuan sudah berlangsung efektif. Semua prosedur pembelajaran yang direkomendasikan pusat sudah dilaksanakan secara optimal. Namun, masih ada beberapa kendala yang masih terjadi sekarang ini. Salah satunya mengenai fasilitas pendidikan di sekolah.
“Untuk fasilitas, secara berangsur akan ditingkatkan. Karena fokus pusat adalah perbaikan mutu pendidikan. Jadi fasilitas sekolah PSP sudah pasti diperbaiki,” sambungnya.
Untuk itu, Devi berharap kedepan sekolah yang masuk dalam PSP agar lebih aktif dan bisa memaksimalkan potensi yang tersedia saat ini. Sehingga, target utama yang jadi acuan pusat dalam memaksimalkan pendidikan bisa tercapai.
“PSP ini terus bergulir, nanti akan ada penjaringan tahap kedua, ketiga dan seterusnya. Tinggal lagi, sekolah harus siap mengikuti program tersebut,” pungkasnya. (rzn)
Sumber: