Server Tak Tervalidasi, Madrasah Gagal Simulasi ANBK

Server Tak Tervalidasi, Madrasah Gagal Simulasi ANBK

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kegiatan simulasi Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahap satu, satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah naungan Kantor Kemenag BS gagal dilaksanakan. Ini lantaran, server utama kegiatan simulasi yang dimulai sejak 18 Oktober lalu itu tidak tervalidasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS.

“MI tidak bisa melaksanakan simulasi ANBK pertama. Server kami tidak tervalidasi di Dinas Dikbud BS. Kami belum mengetahui kenapa hal ini terjadi, apakah memang ada kesalahan teknis atau gangguan jaringan,” ujar Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag BS, H. Ahmad Syukri, S.Ag, M.Pd.I, kepada Rasel Senin (1/11).

Diteruskannya, jauh hari pihak Kemenag BS telah berkoordinasi dengan Dinas Dikbud BS terkait izin validasi server milik kemenag itu. Hal ini lantaran, kegiatan ANBK jenjang SD/MI dilaksanakan bersamaan dengan satu server induk, yaitu milik Dinas Dikbud BS.

“Instruksi dari pusat, pelaksanaan ANBK MI dan SD disatukan. Server induk dipusatkan di Dinas Dikbud, termasuk untuk operator teknisnya. Namun, disayangkan sekali justru kami tidak bisa masuk dalam sistem ini, dan server kami tidak tervalidasi,” beber Syukri.

Atas kejadian itu, Syukri mengaku pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan Dinas Dikbud BS serta Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Bengkulu. Sebab, kegiatan simulasi ANBK dinilai penting, guna meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi ANBK sesungguhnya. “Kalaupun memang bisa dilakukan simulasi susulan, kami siap melakukan hal ini. Sementara untuk fasilitas baik jaringan internet dan komputer, secara umum di madrasah sudah siap,” kata Syukri.

Terpisah, Kasi Kurikulum Bidang Dikdas Dinas Dikbud BS, Sarjono, S.Pd mengatakan, secara khusus pihaknya tidak mengetahui jika server milik Kemenag BS tidak tervalidasi di server induk Dinas Dikbud BS. Pada saat simulasi digelar, semua sistem telah disiapkan sebagaimana yang diinstruksikan pusat. “Kami belum mengetahui hal ini, namun demikian jika betul terjadi silahkan pihak Kemenag untuk koordinasi lagi dengan kami,” kata Sarjono.

Sementara untuk pelaksanaan simulasi ANBK bisa disusulkan atau tidak, Sarjono mengaku masih harus berkoordinasi dengan pusat. Hal ini lantaran kendali utama terletak pada server Kemendikbudristek RI. “Kedepan akan kami evaluasi lagi, dan mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: