KBM Fleksibel, Nilai Tetap Acuan Kenaikan Kelas

KBM Fleksibel, Nilai Tetap Acuan Kenaikan Kelas

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Selama pandemi covid-19 merebak, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah lebih fleksibel. Mulai dari jam belajar tatap muka lebih singkat, pemberian tugas secara terjadwal, hingga penerapan sistem belajar secara sesi atau shift guna mengantisipasi kerumunan siswa.

Meski pelaksanaan KBM dilakukan secara voot.club, bukan berarti pemberian nilai siswa oleh guru lebih dimudahkan. Guru tetap memberikan nilai secara aktual dan sesuai dengan daya serap siswa, terhadap materi yang disampaikan. “Nilai tetap acuan naik kelas, karena nilai adalah satu indikator capaian akademik siswa, selain karakter, kepribadian dan kerajinan,” ujar Kepala Dinas Dikbud BS, Rispin Junaidi, M.Pd.

Diterangkannya, para guru diminta untuk tidak segan memberikan nilai yang dibawah standar apabila siswa bersangkutan memang malas masuk sekolah dan mengerjakan tugas. Sebab, jika nilai siswa dimanipulatif dengan tujuan meningkatkan capaian akademik siswa sekolah. Dikhawatirkan, kedepan siswa akan malas dan tidak berinisiatif belajar lebih maksimal. “Namun, guru juga tidak boleh terlalu sadis dalam memberikan nilai. Harus ada pertimbangan khusus dan telaah,” kata Rispin.

Diakuinya, secara khusus memang selama pandemi covid-19 berlangsung. Proses pembelajaran banyak mengalami perubahan, baik teknis atau sistem penyampaian materi akademik ke siswa. Hal ini untuk menyesuaikan dengan situasi lingkungan, karena ada dua pertimbangan khusus ketika sekolah tetap mempertahankan kegiatan belajar tatap muka, di tengah wabah penyakit.

“Kalau ditanya mana paling penting antara belajar tatap muka dan keselamatan siswa, tentu keselamatan lebih penting. Akan tetapi, dari kajian akademik, bahwa belajar tatap muka adalah metode yang paling efektif untuk proses pembelajaran,” tutup Rispin. (rzn)

Sumber: