Diklat Cakep Sekolah Terancam Gagal
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) calon kepala sekolah (CKS) jenjang TK, SD dan SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terancam gagal. Ini jika wabah pandemi Covid-19 belum juga mereda hingga tahun 2022,
Pasalnya, pelaksanaan Diklat CKS tidak bisa dilaksanakan secara daring atau virtual. Peserta wajib melakukan analisis dan praktek di lembaga pendidikan.
“Kalau tahun ini, sudah pasti kegiatan Diklat CKS tidak bisa digelar lantaran dananya terdampak refocusing anggaran untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19. Tapi, yang tahun depan juga terancam apabila pandemi virus corona belum juga mereda,” ujar Kasi Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/PAUD Bidang PTK Dinas Dikbud BS, Dian Harizon, S.Pd.
Menurut Dian, tidak terlaksananya kegiatan Diklat CKS sudah sejak tiga tahun terakhir atau semenjak wabah Covid-19 merebak. Padahal, Diklat ini sangat penting untuk mempersiapkan calon pengganti Kepala Sekolah yang bakal masuk masa pensiun nantinya.
“Untuk tahun ini sebetulnya kuotanya sudah ada yaitu sebanyak 40 peserta dari Kemendikbud RI. Tapi itu tadi, kegiatannya tidak terlaksana dan harus tertunda sampai waktu yang belum ditentukan,” sambungnya.
Untuk melaksanakan satu kali kegiatan Diklat CKS, dirinya mengaku bisa membutuhkan anggaran mencapai Rp 400 juta. Dana tersebut berfungsi untuk menunjang masa pendidikan para guru calon kepala sekolah. Mulai dari tahap verifikasi data, pendidikan serta evaluasi kinerja, yang berlangsung selama tiga bulan penuh.
“Bukan hanya di Kabupaten Bengkulu Selatan, beberapa kabupaten lainnya juga menunda kegiatan diklat cakep. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir, sehingga program di bidang pendidikan. Dapat terealisasi dengan maksimal,” harap Dian. (rzn)
Sumber: