Delapan Ternak Warga Mati Mendadak, Polisi Temukan Pisang di Samping Kandang

Delapan Ternak Warga Mati Mendadak, Polisi Temukan Pisang di Samping Kandang

RASELNEWS.COM, KAUR - Delapan ekor ternak warga Desa Air Jelatang Kecamatan Maje Kabupaten Kaur mati mendadak. Hal ini membuat warga terutama peternak dihantuai rasa was-was. Apalagi penyebab kematian ternak itu belum diketahui. Apakah diracun atau disebabkan penyakit.

“Masyarakat bingung, sebab mendadak ternak mati, apakah terkena virus atau racun ini yang masih menjadi pertanyaan kejadiannya tempo semalam dan hari ini sudah lima ekor ternak di desa kami mati mendadak,” kata Peli Eliansyah Kades Air Jelatang terpilih.

Dikatakan Peli, dalam beberapa bulan terakhir ini sudah ada sekitar delapan ternak milik warga desanya yang mati mendadak. Ciri-ciri sapi dan kambing yang mati dari mulut keluar busa. Meski bangkai sapi yang sudah mati sudah dikubur, warga tetap masih khawatir virus menyerang ternak lain.

“Untuk ternak yang mati mendadak ini sudah dikubur dan ini sudah kita laporkan ke dinas terkait. Berharap masalah ini dapat diatasi sehingga tidak ada lagi sapi warga mati mendadak,”harapnya. Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kaur, drh. Rakhmad Fajar belum bisa memastikan penyebab kematian hewan ternak itu.

Pihaknya akan melakukan pengecekan kelapangan. “Kita belum bisa memastikan bahwa ternak ini kena racun atau virus. Karena diagnosa paling akurat kalau ade pemeriksaan lab. Tapi ini kemungkinan ke gejala yang paling dekat penyakitnya yakni Tympani. Besok (hari ini) kita cek lokasi kejadian, kite pelajari dari ternak yang masih hidup sampai kita dapat menyimpulkan,” ujarnya.

Dijelaskannya penyakit gelembung perut atau Tympani adalah suatu bentuk penyakit kelainan alat pencernakan. Dimana yang bersifat akut yang disertai dengan penimbunan gas didalam lambung ternak, ruminansia gas yang ditimbun dapat terpisah dari isi lambung lainnya, atau terperangkap diantara isi perut dalam bentuk gelembung – gelembung kecil, sehingga menyebabkan kematian.

Diduga Diracun Sementara itu, menyikapi adanya ternak warga yang mati mendadak itu Polsek Maje Polres Kaur, Senin (10/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, melakukan pengecekan. Hasilnya tim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Maje Aipda Wahyu Handoko, SH, beserta Anggota menduga kuat ternak itu mati diracun.

Pasalnya hasil pengecekan TKP di kandang ternak kambing milik warga atas nama Budi, didapati info pada sehari sebelumnya sekitar pukul 07.00 WIB, kakaknya menemukan beberapa buah pisang dan setengah timun di kandang kambing. Pisang dan timun itu dibuang di samping kandang yang kemudian dimakan oleh sapi milik Budi yang kemudian ditemukan mati.

"Pada saat pengecekan TKP di temukan beberapa sisa buah pisang yang di dalam buah pisang tersebut terdapat butiran berwarna hitam diduga racun," ujar Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH disampaikan Kapolsek Maje IPDA Carles Efendi, SH.

Terkait hal ini ia mengimbau kepada peternak untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Selain itu juga diminta melaporkan ke Polsek bila mendapati hal hal yang mencurigakan. Selain dari pada itu juga diminta untuk selalu mengawasi ternaknya saat digembalakan serta tidak melepas liarkan ternaknya tanpa pengawasan.(jul)

Sumber: