Pekerja Tambang Tewas Diterkam Buaya

Pekerja Tambang Tewas Diterkam Buaya

RASELNEWS.COM, MERAWANG - Agus Salim alias Tumo (55) seorang pekerja tambang timah sebu, tewas setelah diterkam buaya pada Kamis (3/2) siang. Warga Desa Ridingpanjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diserang predator air itu ketika cuci tangan di kolong tambang timah sebu.

Informasi yang berhasil Babel Pos rangkum, Tumo yang tepatnya tinggal di Dusun Tebing Desa Ridingpanjang bekerja di tambang inkonvensional (TI) sebu daerah Kolong Tono aliran Sungai Jadebahrin Desa Jurung. Lalu sekitar pukul 13.40 Tumo bermaksud hendak mencuci tangan di Kolong Tono.

Di kolong dengan kedalaman air satu meter itu korban Tumo kemudian menjerit yang membuat rekan-rekannya kaget. Kejadian usai makan siang ini mendadak heboh sebab jeritan itu karena Tumo telah diterkam buaya.

“Rekan-rekan korban mengatakan ” “buaye-buaye” dan tidak berselang lama teman-teman korban melihat buaya lebih kurang panjang lima meter sedang menggigit korban,” kata Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan melalui Kapolsek Merawang AKP Alief Rahkman Banyu Aji membenarkan kejadian ini.

Mengetahui Tumo diterkam buaya, rekan-rekannya membantu dengan menggunakan kayu dan alat seadanya untuk melepaskan gigitan buaya. Setelah berselang sekitar lima belas menit korban hilang terbenam di dalam air kolong.

“Setelah dirasa aman buaya sudah pergi, rekan-rekan korban dengan dibantu masyarakat turun ke kolong untuk mencari korban. Korban ditemukan di dasar kolong,” jelas AKP Alief Rahkman Banyu Aji.

Selanjutnya korban Tumo dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan karena nyawanya tidak tertolong. Pihak keluarga menolak jenazah Tumo divisum dan menganggap kejadian ini murni kecelakaan penerkaman buaya.

“Disarankan ke keluarga korban untuk dilakukan tindakan visum, tetapi keluarga korban menolak dan menerima dengan ikhlas musibah yang telah terjadi,” sebut AKP Alief Rahkman Banyu Aji.

Atas kejadian ini pihak kepolisian meminta warga untuk waspada saat beraktivitas di kolong yang merupakan habitat buaya. Sebab tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan terulang kembali apabila masih kurangnya kesadaran warga untuk menjaga keselamatan diri sendiri.

“Kita minta warga agar selalu menjaga keselamatan diri sendiri apabila sedang beraktivitas terutama di sekitar aliran sungai. Ini guna mencegah kejadian serupa terulang kembali,” pesannya.

Korban Tumo sendiri akibat kejadian yang menghilangkan nyawanya mengalami luka robek di bagian bahu sebelah kiri. Selain itu mengalami luka robek di kepala sebelah kiri hingga akhirnya meninggal dunia. (trh)

Sumber: