Wabup Panen Raya di Banyuasin

Wabup Panen Raya di Banyuasin

RASELNES.COM, BENGKULU SELATAN  – Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifa'i Tajudin, S.Sos mengikuti panen raya padi di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Kunjungan kerja ini untuk memantapkan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian BUMN. Pemkab Bengkulu Selatan belajar ke daerah lain yang sudah lebih dulu bekerjasama dengan pihak PT Pusri.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menuturkan untuk menyukseskan peningkatan perekonomian dan meningkat hasil pertanian hingga 70 persen dilakukan berbagai upaya dengan kunjungan kerja ke berbagai tempat. Termasuk kunjungan yang dilakukan dirinya di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan melihat langsung panen raya padi. Dengan melihat secara langsung hasil pertanian di kecamatan tersebut dan ternyata hasilnya sangat memuaskan, ini tak terlepas dari support penggunaan pupuk yang cukup.

“Bengkulu Selatan melalui program Makmur, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk upaya mengatasi keluhan petani atas pupuk bisa dicarikan solusi dengan bekerjasama PT.Pusri,” ujar Wabup.

Dikatakan Wabup, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan kesejahteraan petani melalui tiga program strategis. Ketiga program ini adalah penyediaan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR), program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan Pembentukan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostra Tani).

Pemkab BS salah satunya, terus dan terus berupaya agar sektor pertanian dan perekonomian meningkat yakni dengan menyambangi pendistribusian pupuk, kunjungi ke kementrian pertanian guna mensukseskan program Makmur. "Untuk meningkatkan hasil dan perbandingan hasil pertanian usaha dilakukan sistem jemput bola," kata Rifa'i.

Ditambahkan Wabup, untuk menyelaraskan suksesnya dibidang pertanian, terlebih dalam penggunaan pupuk yang tepat agar dapat meningkat hasil. Tentu dibarangi kinerja sektor pertanian dari hulu ke hilir melalui akses yang lebih mudah, hingga mampu mendongkrak hasil pertanian di daerah. Pada prinsipnya pihak kementerian memiliki program penguat peningkatan hasil pertanian. Ini dibuat sebagai ajakan pemerintah kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian agar bekerja dengan cara yang tidak biasa.

“Tentu kita sebagai perpanjang tangan sudah menjadi kewajiban mensupport agar bisa bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerjasama yang kuat. Dengan begitu, potensi yang di miliki akan mendapatkan hasil yang memuaskan," pungkas Rifa'i. (one)

Sumber: