Curnak di Pino Raya: Dua Kepala Sapi Tergeletak, Daging Dibagi Tiga

Curnak di Pino Raya: Dua Kepala Sapi Tergeletak, Daging Dibagi Tiga

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Mendekati Idul Fitri 1443 Hijriah, pelaku curnak atau pencurian ternak di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tampaknya mulai bergerak.

Daging hasil curnak tersebut diduga akan dijual kepada penampung untuk dijual kembali kepada warga, setelah terjadi peningkatan permintaan daging di pasaran.

Jumat (15/4) malam, dua ekor sapi bali milik Amirudin (60) warga Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, ditemukan sudah dipotong tiga bagian. Hal itu dipastikan setelah tetangga korban, Incandri (45), menemukan dua kepala sapi dan karung yang berisi daging sapi milik korban.

Disampaikan Icandri, sekitar pukul 20.00 WIB, ia menyusuri Gang Padang Gelumbang-Tanggo Raso yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya. Sampai di pertigaan jalan, ia menemukan dua kepala sapi yang sudah terpotong. Sedangkan di sampingnya ada beberapa karung yang isinya daging sapi.

“Kepala sapi yang sudah disembelih dan masing-masing badannya dipisah tiga bagian,” beber Icandri. Ia kemudian memanggil warga lainnya yang baru pulang dari Salat Tarawih di Masjid Asodiqin. “Saya kan belum tahu itu sapi milik siapa. Setelah warga berkumpul, dipastikan sapi itu milik pak Amirudin. Soalnya ada tanda khusus di badan sapi yang diakuinya,” sambung Icandri.

Saat warga ramai berkumpul di lokasi penemuan sapi, tiba-tiba lewat satu mobil minibus Toyota Rush warna hitam yang melaju kencang dari arah gang sawit ke arah Desa Tanggo Raso. Hal itu menimbulkan kecurigaan warga sehingga mencoba melakukan pengejaran.

Namun pengejaran yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Mobil telah menghilang entah kemana. Bahkan warga yang melakukan pengejaran tidak dapat mengetahui nomor polisi kendaraan tersebut. Hanya warna hitan dan seri D yang terlihat oleh warga.

Amirudin (60) mengaku dua ekor sapi miliknya menjadi korban curnak. Ia mengaku kalung tali plastik warna hitam dan tanda khusus di telinga sapi menjadi ciri hewan peliharaannya. “Sapinya masih dapat dan tidak hilang sia-sia,” ungkapnya.

Terpisah, Kades Talang Padang Sumantri, A.Md menyebut percobaan curnak ini bukan kali pertama yang terjadi di desa mereka. “Kami belum mengetahui siapa pelakunya, tapi ini menjadi perhatian serius dan akan kami lakukan ronda malam untuk mengantisipasi kejadian serupa,” ungkap Kades.

Sementara itu, Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Junairi, mengingatkan pemilik hewan ternak untuk lebih menjaga peliharaan mereka. “Kami imbau masyarakat terutama yang punya ternak agar behati-hati. Jangan jadikan kelalaian justru memberikan kesempatan maling beraksi,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: