Nikah Muda Rawan Datangkan Penyakit

Nikah Muda Rawan Datangkan Penyakit

Ilustrasi--

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Angka pernikahan dini di BS masih tinggi. Banyak calon pengantin masih berstatus di bawah umur atau usia belum mencukupi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Tingginya angka pernikahan dini menjadi perhatian Dinas PPKB-P3A BS. Bahkan sosialisasi untuk menekan angka pernikahan dini, terus dilakukan.

“Dalam penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat kami terus menyampaikan soal pengetahuan tentang pernikahan dini, termasuk resiko yang rawan terjadi. Kami mengajak masyarakat agar menghindari pernikahan dini atau nikah muda,” kata Kepala Dinas PPKB-P3A BS, Ferry Kusnadi, SE.

Berdasarkan analisa kesehatan, sambung Ferry, pernikahan dini rawan mendatangkan penyakit. Salah satu yang rawan adalah perempuan, misalnya penyakit kanker serviks. Sebab hamil dimasa muda diusia masih belasan tahun rawan memicu sel kanker serviks pada saat sudah menginjak umur 40 tahun.

BACA JUGA:25 Ribu Warga Seluma Masih Hidup Miskin

“Selain itu, juga ada risiko lain yang rawan terjadi pada pernikahan dini. Seperti masih belum matangnya pola berpikir rawan menimbulkan konflik dalam rumah tangga karena belum siap menghadapi realita dalam kehidupan berumah tangga,” ujar Ferry.

Untuk mencegah pernikahan dini, Ferry mengajak semua lapisan masyarakat turut berperan. Salah satunya pengawasan dan bimbingan dari orang tua terhadap anak. Pesatnya perkembangan teknologi dan budaya yang mulai luntur sangat rentan menyebabkan anak terjerumus ke lingkungan yang salah.

“Kita semua harus berperan untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan cerdas. Dimulai dari kehidupan berkeluarga. Pernikahan sebaiknya dilakukan diusia yang sudah matang, sehingga lebih siap. Termasuk memiliki tentang pengetahuan kesehatan, salah satunya mencegah terjadinya stunting pada anak diusia 1000 hari pertumbuhan,” tutup Ferry. (yoh)

Sumber: nikah muda rawan datangkan penyakit