Ditipu Penjual Sapi, 35 Jemaah Masjid An Nur Bengkulu Selatan Urung Kurban

Ditipu Penjual Sapi, 35 Jemaah Masjid An Nur Bengkulu Selatan Urung Kurban

Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SIK, MH --

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sungguh ironi kejadian yang dialami jemaah Masjid An-Nur Jalan Letnan Sulik RT 01 Kelurahan Padang Kapuk Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Bengkulu.

Niat ingin menyempurnakan ibadah dengan menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, kemarin (10/7), justru berujung tidak mengenakkan. Pasalnya empat ekor sapi yang rencananya akan disembelih sebagai hewan kurban, tidak tiba di lokasi pemotongan seperti yang dijanjikan.

Padahal sapi sudah dibayar lunas seharga Rp75 juta oleh Bendahara Masjid An-Nur. Tidak terima atas kejadian tersebut, Pengurus Masjid An-Nur, panitia hewan kurban, dan warga yang berkurban, melaporkan Sa (43), warga Desa Manggul Kecamatan Manna ke Mapolres BS atas dugaan penipuan.

“Rencananya tahun ini delapan ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih dengan total 59 orang jemaah. Tapi karena ditipu, hanya empat ekor sapi dan tiga ekor kambing yang disembelih, dengan total yang berkurban sebanyak 24 jemaah,” kata Ketua Panitia Kurban Masjid An-Nur, M. Djalil kepada Raselnews.com.

Disampaikan Djalil, pihaknya sangat tidak menyangka ditipu oleh Sa. Sebab bukan pertama kali mereka memesan sapi kurban kepada Sa. Idul Adha tahun lalu pihaknya membeli sapi kurban juga dari Sa.

Tahun ini pihaknya kembali membeli sapi kurban melalui Sa. Sebulan sebelum Idul Adha, M. Jalil dan jemaah lainnya sempat datang ke kediaman Sa untuk melihat langsung sapi yang dipesan. Ketika itu Sa menunjukkan beberapa ekor sapi.

Tapi setelah ditelusuri, sapi yang ditunjukkan Sa kepada Panitia Kurban Masjid An-Nur bukanlah sapi miliknya, tapi sapi milik orang lain. Namun saat itu panitia kurban Masjid An-Nur tidak curiga. Mereka pun membayar uang pembelian hewan kurban secara bertahap, pertama Rp2,5 juta, kemudian Rp12,5 juta dan empat kali dibayar Rp15 juta, sehingga total Rp75 juta.

Enam hari menjelang Idul Adha, mereka kembali mendatangi kediaman Sa untuk memastikan sapi yang dibeli. Namun saat mereka datang, Sa sudah tidak ada di rumahnya. Mereka tanya dengan kerabatnya, juga tidak mengetahui keberadaan Sa. Dihubungi via telepon, nomornya juga tidak tersambung lagi.

“Persoalan ini sudah dilaporkan ke polisi. Mudah-mudahan Sa bisa ditangkap dan diproses sesuai hukum,” harap Djalil. Terpisah, Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK membenarkan menerima laporan Panitia Kurban dan Pengurus Masjid An-Nur terkait dugaan penipuan yang menimpa mereka.

Bahkan, polisi sudah mengantongi identitas terlapor yang masih dicari keberadaannya. “Laporannya sudah kami terima, tapi masih didalami. Saya pastikan pelaku akan segera diamankan jika keberadaanya sudah diketahui,” tutur Kasat Reskrim. (yoh)

Sumber: polres bengkulu selatan