Seluruh ASN di Bengkulu Selatan Wajib Vaksin Booster

Seluruh ASN di Bengkulu Selatan Wajib Vaksin Booster

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-DOK-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Upaya pemerintah untuk terus menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mewajibkan warga untuk vaksinasi. Hanya saja, hingga kemarin (8/8), realisasi capaian vaksin dosis ketiga atau booster di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) baru 34,23 persen. 

Meskipun, capaian vaksinasi booster tersebut diurutan ketiga di Provinsi Bengkulu, setelah Bengkulu Tengah diurutan kedua dan Kaur diurutan pertama, Pemkab BS terus berupaya untuk meningkatkan realisasi capaian. Salah satunya dengan mengaktifkan pelayanan di pusat-pusat keramaian. 

Sementara capaian vaksinasi dosis sudah diangka 71,14 persen, dan dosis I sebesar 87,60 persen. Untuk terus mempercepat realisasi capaian vaksinasi booster, Pemkab BS melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) BS terus mengaktifkan kegiatan vaksinasi di Puskesmas maupun pusat keramaian. 

BACA JUGA:Pemutihan Pajak, Wajib Sudah Vaksin Covid 19 Dosis 1 dan 2

Bahkan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) diharuskan melakukan vaksinasi booster. Hal ini ditegaskan Bupati BS, Gusnan Mulyadi yang meminta seluruh ASN, tanpa terkecuali, untuk melakukan vaksin booster, kecuali dengan alasan medis yang tidak mengharuskan divaksin. 

"Nanti setiap OPD, kecamatan, kelurahan dan Pemerintah Desa harus mensosialiasikannya vaksin booster, serta setiap perkembangannya harus dilaporkan kepada Pemkab BS, untuk melihat pencapaian booster ini,” kata Gusnan.

BACA JUGA:Vaksin Booster di Bengkulu Sasar 15 Ribu Tenaga Kesehatan

Lanjut Gusnan, jika nantinya semua ASN serta masyarakat BS sudah melakukan vaksin booster, masyarakat juga sudah bebas dalam melakukan perjalanan keluar daerah. Sementara Pemerintah Daerah bisa fokus penanganan selanjutnya. Seperti menumbuhkan perekonomian daerah dan pembangunan lainnya. 

"Tidak ada ruginya bagi kita untuk melakukan vaksin. Sebab, tujuan pemerintah untuk kepentingan kesehatan masyarakat itu sendiri. Maka jangan sampai kita tidak melakukan vaksin sedangkan vaksin ini diberikan kepada masyarakat secara gratis," pungkas Gusnan.(one)

 

 

Sumber: